KOMPAS.com - Plastik adalah senyawa polimer yang terbentuk dari polimerisasi molekul-molekul kecil (monomer) hidrokarbon yang akhirnya akan membentuk rantai panjang dengan stuktur yang kaku.
Senyawa polimer pada plastik disusun oleh karbon dan hidrogen, namun namun terkadang terdapat unsur lain seperti oksigen, nitrogen, klorin atau fluor.
Dalam kehidupan sehari-hari, ada banyak enis-jenis plastik yang dapat kita jumpai dengan beragam kegunaan dan manfaatnya.
Penting bagi kita untuk mengenal dan mengetahui jenis-jenis plastik tersebut demi kesehatan kita karena tidak semua plastik baik untuk kesehatan, terutama jika digunakan secara tidak tepat.
Untuk itu, berikut penjelasan mengenai jenis-jenis plastik beserta kegunaannya:
Baca juga: Menjaga Lingkungan dari Sampah Plastik
Bahan plastik jenis PETE direkomendasikan hanya untuk sekali pakai, sebab apabila terlalu sering dipakai, maka akan mengakibatkan lapisan polimer meleleh dan mengeluarkan zat karsinogenik yang dapat menyebabkan kanker.
Plastik jenis ini biasanya ditandai dengan kode angka 1 di tengahnya serta tulisan PETE atau PET (polyethylene terephthalate) di bawah segitiga daur ulang.
PETE banyak digunakan untuk produk botol plastik, berwarna jernih/transparan/tembus pandang seperti botol kemasan air mineral, botol minyak goreng, jus, botol sambal, botol obat, dan botol kosmetik, dan lain-lain.
Baca juga: Mengapa Sampah Plastik Dapat Mencemari Lingkungan? Ini Penjelasannya ....
HDPE merupakan salah satu bahan plastik yang aman untuk digunakan karena kemampuan untuk mencegah reaksi kimia antara kemasan plastik berbahan HDPE dengan makanan/minuman yang dikemasnya.
HDPE memiliki sifat bahan yang lebih kuat, keras, buram dan lebih tahan terhadap suhu tinggi. Umumnya HDPE dicirikan dengan kode angka 2, serta tulisan HDPE (high density polyethylene) di bawah segitiga daur ulang.
Namun, walaupun merupakan jenis plastik yang paling aman untuk mengemas makanan dan minuman, HDPE tetap dianjurkan untuk dipakai sekali saja.
Plastik jenis ini biasa digunakan sebagai wadah minuman komersil (susu, jus, soda), detergen, sampo, cairan pembersih berbahan kimia, serta beberapa kantong plastik.
Baca juga: Mengapa Sampah Plastik Bisa Membuat Lingkungan Rusak?
V atau PVC (Polyvinyl Chloride) adalah jenis plastik yang paling sulit didaur ulang, selain itu, PVC juga merupakan jenis plastik yang tidak digunakan untuk pengemasan khususnya mengemas makanan.
Terdapat kandungan DEHA (Diethylhydroxylamine) yang ada di dalam plastik jenis ini akan bereaksi saat bersentuhan langsung dengan makanan. Plastik jenis ini dicirikan dengan kode angka 3 di tengahnya, serta tulisan V di bawah segitiga daur ulang.
PVC dapat digunakan sebagai bahan utama pada botol-botol cairan pembersih komersil, sabun, sampo, pembungkus kabel, dan pipa plastik.
Baca juga: Mengapa Plastik Sulit terurai?