Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalor Pembentukan: Pengertian dan Persamaannya

Kompas.com - 04/10/2023, 18:00 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.com – Dalam termokimia ada yang disebut sebagai kalor pembentukan. Kalor pembentukan adalah kalor yang dilepas atau dibutuhkan apabila 1 mol senyawa terbentuk dari unsur-unsurnya. Untuk lebih memahaminya, simaklah penjelasan berikut ini!

Pengertian kalor pembentukan

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, kalor pembentukan adalah jumlah panas yang diserap ketika satu mol senyawa terbentuk dari unsur-unsurnya.

Di mana pembentukan suatu zat memerlukan energi dalam bentuk kalor atau panas.

Baca juga: Perbedaan Suhu dan Kalor

Pembentukan setiap mol zat dalam keadaan standar (tekanan 1 atm dan suhu 298,15 K) dari unsur-unsur murninya ini yang disebut sebagai kalor pembentukan.

Dalam ilmu kimia, kalor pembentukan disebut juga sebagai kalor pembentukan standar, entalpi pembentukan, dan juga entalpi pembentukan standar.

Dilansir dari University of North Georgia, nilai kalor pembentukan berguna untuk menghitung atau memprediksi perubahan entalpi suatu reaksi kimia yang tidak praktis, berbahaya untuk dilakukan, atau memiliki proses yang sulit untuk dilakukan pengukuran.

Sehingga, adanya kalor pembentukan sebagai standar dapat membantu menentukan perubahan entalpi untuk setiap reaksinya.

Baca juga: Perubahan Entalpi Standar dan Contoh Soalnya

Persamaan kalor pembentukan

Dilansir dari Chemistry LibreTexts, untuk menghitung kalor pembentukan, kita dapat menghitung entalpi pembentukan standarnya (ΔHf) dengan persamaan sebagai berikut:

ΔH°reaksi = ∑ ΔH°f (produk) - ∑ ΔH°f (reaktan)

Artinya, jumlah perubahan entalpi suatu reaksi sama dengan total jumlah kalor pembentukan produknya dikurangi dengan total jumlah kalor pembentukan reaktannya.

Adapun, kalor pembentukan suatu unsur murni dalam bentuk acuannya adalah sama dengan nol.

Misanya, kalor pembentukan oksigen (O2) dan grafit (C) adalah 0 kJ/mol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com