Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Kupu-kupu Membantu Penyerbukan Bunga?

Kompas.com - 08/09/2023, 21:00 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.com - Terlihat sekumpulan kupu-kupu yang hinggap pada bunga yang beraneka warna di halaman sekolah kupu-kupu yang hinggap pada bunga ternyata dapat membantu penyerbukan pada bunga.

Bagaimana kupu-kupu dapat membantu proses penyerbukan pada bunga? Berikut adalah penjelasannya!

Kupu-kupu menghampiri bunga untuk memakan nektar atau cairan manis yang dihasilkan bunga.

Baca juga: Fungsi Aroma pada Bunga

Dilansir dari Seeds of Diversity, kupu-kupu memiliki indra penciuman yang kurang bagus, namun memiliki indra pengelihatan yang sangat baik.

Sehingga daripada tertarik karena aroma, kupu-kupu cenderung tertarik bunga yang berwarna cerah seperti merah, kuning, dan oranye.

Dilansir dari US Forest Service, kupu-kupu juga cenderung mengunjungi bunga datar ataupun bunga yang berkelompok dan menyediakan tempat untuk pendaratan.

Ketika mengujungi bunga, kupu-kupu akan hinggap pada kelopaknya. Seruk sari bunga yang merupakan sel sperma (sel kelamin jantan) akan menempel pada tubuh dan sayap kupu-kupu.

Baca juga: 4 Macam Penyerbukan Berdasarkan Asal Serbuk Sarinya

Dilansir dari American Association for the Advancement of Science, tidak seperti lebah yang bulunya mudah terlapisi serbuk sari, kupu-kupu tidak memiliki kaki panjang dan halus yang jarang bersentuhan dengan kepala sari bunga.

Hal tersebut membuat kupu-kupu tidak membawa banyak serbuk sari ditubuhnya.

Kupu-kupu kemudian meninggalkan bunga bersama serbuk sari dan mencari bunga lain untuk mendapatkan lebih banyak nektar.

Ketika hinggap pada bunga lain, serbuk sari yang terbawa akan jatuh ke kepala putik atau organ reproduksi betina.   

Baca juga: 4 Jenis Penyerbukan Berdasarkan Perantaranya

Serbuk sari kemudian masuk ke dalam saluran putik dan bertemu dengan sel telur, sehingga terjadi pembuahan.

Pembuahan hasil penyerbukan kupu-kupu tersebut akan menghasilkan zigot kemudian akan tumbuh sebagai tumbuhan yang baru.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com