Fungsi dan Manfaat Ekosistem Estuaria

KOMPAS.com - Habitat ekosistem estuaria adalah wilayah perairan muara yang terhubung dengan laut.

Habitat estuaria secara luas memengaruhi penghuni di dalamnya. Spesies ikan dan krustasea memanfaatkan estuaria sebagai tempat hidup. 

Habitat estuaria diperlukan untuk beberapa siklus hidup spesies laut. Salah satunya spesies ikan. Ekosistem estuaria memiliki fungsi dan manfaat bagi siklus hidup spesies ikan.

Berikut di bawah ini penjelasannya!

Baca juga: Pengertian Ekosistem Estuaria dan Ekosistem Mangrove

Fungsi ekosistem estuaria untuk siklus hidup spesies ikan

Ikan di perairan estuaria yang digunakan sebagai daerah spawning, ruaya, nursery, dan habitat preferensi ekologi yang dapat dikelompokkan menjadi enam kelompok, yaitu:

• Ruaya, spesies katadromus dan anadromus.
• Jenis ikan perairan tawar secara periodik beruaya ke salinitas mendekati tawar dengan mencari kesempatan dalam mendapatkan makanan. Jenis ikan ke wilayah payau karena derasnya aliran sungai dari hulu.
• Jenis ikan air laut secara periodik beruaya ke salinitas payau dengan mencari kesempatan dalam mendapatkan makanan.
• Ikan payau (estuari), siklus hidupnya di perairan payau. 
• Perairan payau dijadikan ikan laut sebagai daerah asuhan (nursery).
• Perairan payau dijadikan ikan air tawar dan air laut pada saat dewasa untuk pemijahan bersama.

Baca juga: Air Payau: Pengertian dan Karakteristiknya

Manfaat ekosistem estuaria untuk migragi spesies ikan 

Terdapat tiga pola migrasi pada ikan yang memanfaatkan estuaria sebagai tempat bereproduksi dan mencari makan:

• Pemijah air asin (oseanodrom laut), di mana larva melakukan imigrasi masuk ke estuaria. 
• Pemijah estuaria, di mana larva menghabiskan sebagian besar hidupnya di estuaria.
• Pemijah air tawar (potamodrom), di mana ikan pada fase larva dan juvenil terikut arus air sungai atau berenang masuk ke estuaria.

Baca juga: 5 Contoh Hewan yang Memanfaatkan Medan Magnet pada Proses Migrasi

Referensi:

• Anggoro, Sutrisno. Biologi Perikanan dan Kelautan. 2021. Aceh: Syiah Kuala University Press.
• Tamsil, Andi dan teman-teman. Biologi Perikanan. 2019. Yogyakarta: Lily Publisher.