KOMPAS.com - Ada berbagai jenis ekosistem akuatik yang menunjang kehidupan di bumi, salah satunya adalah ekosistem terumbu karang. Apa itu ekosistem terumbu karang? Berikut adalah penjelasannya!
Habitat ekosistem dari terumbu karang atau coral reefs adalah lingkungan habitat ekosistem yang memiliki peran penting di daerah pesisir dan laut.
Ekosistem terumbu karang merupakan habitat bagi berbagai satwa laut dan menjadi penjaga keanekaragaman hayati di lautan.
Baca juga: 8 Jenis Bioma Akuatik, Mulai dari Danau hingga Terumbu Karang
Ekosistem bawah laut ini menjadi tempat hidup dan perkembangbiakan aneka spesies, seperti ikan-ikan kecil hingga predator yang membentuk hubungan rantai makanan di lautan.
Ekosistem terumbu karang merupakan rumah bagi lebih dari 93.000 spesies, bahkan terdapat teori yang menyebutkan jumlahnya mencapai satu juta spesies.
Ekosistem ini kaya akan plasma nutfah mungkin tampak kokoh dan kuat, namun sebenarnya sensistif dan rapuh terhadap perubahan lingkungan.
Terbentuknya terumbu karang disebabkan oleh kalsium karbonat yang mengendap. Kalsium yang mengendap dihasilkan dari hewan hewan hermatipik (hewan pembentuk coral reefs).
Baca juga: Terumbu Karang: Jenis, Manfaat, dan Fungsinya
Selain itu, kalsium karbonat pembentuk terumbu karang juga didapatkan dari tumbuhan alga yang berkapur dengan fungsi menyekresi kalsium karbonat.
Organisme yang biasa hidup di ekosistem ini adalah organisme karang yang memiliki struktur terbuat dari perpaduan kapur dan tumbuhan alga menghasilkan kapur
Ekosistem terumbu karang terdapat pada wilayah perairan suhu tropis, sehingga ekosistem ini memiliki rentan dalam perubahan suhu sedimentasi, salinitas, eutrofikasi, dan keadaan lingkungan secara alami (pristine).
Baca juga: Bagaimana Coral Bleaching Dapat Terjadi?
Terumbu karang memerlukan daerah dengan kualitas perairan yang baik, karena itu ada beberapa faktor lingkungan yang memiliki peran penting untuk mendukung pertumbuhan karang.
Beberapa kondisi habitat ekologi yang mendukung pertumbuhan terumbu karang adalah sebagai berikut:
Baca juga: Mengapa Terumbu Karang perlu Dilestarikan?
Referensi:
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya