Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Perpindahan Kalor dari Api ke Air pada Perebusan Air

Kompas.com - 20/06/2023, 20:45 WIB
Retia Kartika Dewi,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dikutip dari buku Taktik Tokcer Kuasai IPA SD/MI Kelas IV (2018) oleh Desy Wijaya, energi panas atau kalor adalah salah satu bentuk energi yang dapat merambat.

Energi panas dihasilkan oleh berbagai sumber energi panas, seperti matahari, gesekan dua buah benda, api, dan lainnya.

Selain itu, energi panas dapat berubah bentuk menjadi energi yang lain.

Baca juga: Cara Mencari Massa Benda jika Diketahui Kalor dan Kalor Lebur

Perpindahan kalor

Dilansir dari buku Lulus dengan Nilai Tertinggi US/M SD/MI 2016 (2015) oleh Tim Studi Guru, perpindahan kalor dapat terjadi melalui tiga cara, yaitu radiasi, konduksi, dan konveksi.

Berikut penjelasan masing-masing:

  • Konduksi, yaitu perpindahan kalor melalui medium tanpa disertai perpindahan molekul-molekul zat perantaranya
  • Konveksi yaitu perpindahan kalor melalui medium dengan disertai perpindahan molekul-molekul zat perantaranya
  • Radiasi, yaitu perpindahan kalor tanpa melalui medium perantara

Baca juga: Rumus Mencari Kalor, Kalor Jenis, dan Kapasitas Kalor

Perebusan air

Pada proses perebusan air, kalor merambat dari sumber kalor (api) melalui logam perebus.

Pada saat itu terjadi perpindahan panas secara konduksi. Kemudian, panas logam merambat melalui air, sehingga air yang awalnya dingin perlahan-lahan menjadi panas.

Air panas bagian bawah naik, sedangkan air di bagian permukaan akan turun ke bagian bawah logam perebus. Di sini, terjadi perpindahan panas secara konveksi.

Jadi, pada proses perebusan air, terjadi perpindahan panas secara berturut-turut yakni dari konduksi ke konveksi.

Baca juga: Peristiwa yang Membutuhkan Kalor

Mencairnya es batu saat dimasukkan ke dalam air panas

Contoh peristiwa konveksi lain yang ada di sekitar kita adalah mencairnya es batu saat dimasukkan ke dalam air panas.

Peristiwa ini biasa terjadi ketika kita membuat teh namun air tehnya masih panas.

Saat kita memasukkan es batu ke dalam air teh, maka es akan segera mencair.

Sebab, panas pada air teh berpindah bersamaan dengan mengalirnya air panas ke es batu. Panas tersebut kemudian menyebabkan es batu mencair.

Itulah penjelasan mengenai perpindahan panas/kalor pada peristiwa perebusan air dan mencairnya es batu saat dimasukkan ke dalam air panas.

Baca juga: Cara Mencari Jumlah Kalor yang Dibutuhkan untuk Menaikkan Suhu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Skola
Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Skola
Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Skola
Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Skola
Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Skola
Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Skola
Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Skola
Hubungan Antargatra

Hubungan Antargatra

Skola
Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Skola
Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Skola
Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com