KOMPAS.com - Personal selling adalah salah satu kegiatan pemasaran yang dilakukan untuk mempromosikan produk atau jasa.
Banyak yang memandang bahwa kegiatan pemasaran ini cukup efektif dalam memperkenalkan produk, juga meningkatkan penjualan.
Secara harfiah, arti personal selling adalah penjualan pribadi.
Menurut Melati dalam buku Manajemen Pemasaran (2020), personal selling adalah komunikasi langsung antara penjual dengan calon pelanggan.
Komunikasi langsung berarti prosesnya terjadi secara tatap muka, di mana penjual dan calon pelanggan ada di tempat dan waktu yang sama.
Baca juga: Sifat Personal Selling dan Fungsinya
Dikutip dari buku Pengantar Manajemen Pemasaran (2023) oleh Undang Juju, berikut pengertian personal selling:
"Personal selling adalah interaksi antarindividu secara lisan untuk tujuan tertentu. Salah satunya, yakni mempertahankan hubungan perusahaan dengan konsumen."
Secara umum, tujuan personal selling adalah menciptakan, memperbaiki, menguasai, serta mempertahankan hubungan timbal balik antara perusahaan dan konsumen.
Bagi perusahaan, jalinan hubungan itu harus dipertahankan dan dijaga, karena bersifat menguntungkan.
Dilansir dari buku Komunikasi Pemasaran Terpadu (2018), karya Bambang Prasetyo dkk, tujuan personal selling yang paling utama ialah meningkatkan awareness (kesadaran) konsumen.
Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Personal Selling dalam Komunikasi Pemasaran
Berikut beberapa tujuan personal selling lainnya:
Dalam buku Manajemen Pemasaran (2022) oleh Puji Muniarty dkk, menurut Kotler, tujuan personal selling adalah: