KOMPAS.com – Pada zaman dahulu, bom ikan digunakan karena dapat menangkap ikan dalam jugal besar. Namun, kini penggunaan bom ikan dilarang. Tahukah kamu, mengapa penggunakaan bom untuk menangkap ikan dilarang?
Penggunaan bom untuk menangkap ikan dilarang karena:
Baca juga: Akibat Buruk Mengambil Ikan Menggunakan Pukat Harimau dan Bom Ikan
Penggunaan bom untuk menangkap ikan dilarang karena dapat merusak terumbu karang.
Dilansir dari UN Environment Programme, pengeboman ikan dapat menghancuran substruktur terumbu karang, membuatnya mati, dan menciptakan zona mati.
Padahal seperti yang kita ketahui, terumbu karang adalah rumah sekaligus pengga utama spesies laut. Kerusakan terumbu karang akan turut menghancurkan keseimbangan ekosistem.
Adapun, kerusakan terumbu karang sulit untuk pulih karena memerlukan waktu bertahun-tahun.
Baca juga: Terumbu Karang: Jenis, Manfaat, dan Fungsinya
Penggunaan bom untuk menangkap ikan memiliki kekuatan penghancur yang besar. Dalam sekali pengeboman saja puluhan ikan dapat mati.
Belum lagi, kematian terumbu karan. Kematian terumbu karang menghilangkan habitat ikan. Hal tersebut jelas membuat stok ikan menurun drastis.
Jika pengeboman ikan terus dilakukan, stok ikan tidak hanya akan menurun namun juga dapat menghilang dari daerah tersebut.
Baca juga: 8 Jenis Bioma Akuatik, Mulai dari Danau hingga Terumbu Karang
Bom ikan dapat merusak struktur tubuh ikan, membuatnya tidak lagi bisa dijual dan berakhir ditinggalkan di lautan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.