Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyakit Kulit: Jenis, Gejala, dan Cara Pencegahannya

Kompas.com - 18/10/2022, 15:00 WIB
Silmi Nurul Utami

Editor

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Kulit merupakan bagian dari sistem integumen pada tubuh manusia. Kulit merupakan organ terbesar pada tubuh.

Fungsinya untuk melindungi tubuh dari bakteri, virus, dan sinar matahari, membantu mengatur suhu tubuh, merasakan sensasi sentuhan dan nyeri, serta menghasilkan vitamin D. 

Sebagai bagian terluar tubuh yang menerima berbagai paparan dari lingkungan, kulit dapat dengan mudah mengalami gangguan atau penyakit.

Penyakit kulit dapat muncul secara tak terduga, dan banyak orang menganggap penyebabnya selalu berkaitan dengan kebersihan tubuh yang buruk.

Jenis-jenis penyakit kulit 

Penyakit kulit terbagi menjadi dua jenis, yaitu penyakit kulit yang menular dan penyakit kulit yang tidak menular. 

Baca juga: Fungsi Kulit dan Strukturnya

Berikut penjelasannya: 

Penyakit kulit menular

Penyakit kulit menular adalah masalah kulit yang biasanya disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, dan jamur.

Oleh karena itu, infeksinya akan sangat mudah menular melalui kontak langsung kulit ke kulit atau dari permukaan benda yang telah terinfeksi.

Contoh-contoh penyakit kulit menular meliputi: 

  • Kurap: infeksi kulit akibat jamur dengan bercak merah di kulit yang menyebar
  • Kutu air: infeksi jamur yang biasanya menyerang kaki, terutama sela jari
  • Impetigo: infeksi kulit yang ditandai dengan ruam berisi air
  • Kusta: infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae
  • Bisul: infeksi bakteri yang disebabkan bakteri Staphylococcus aureus
  • Cacar air: infeksi kulit akibat virus varicella-zoster
  • Kutil: pertumbuhan kulit berlebih akibat virus
  • Kudis: kulit gatal akibat tungau Sarcoptes scabiei
  • Herpes: infeksi yang disebabkan oleh virus herpes

Baca juga: Apa Itu Penyakit Menular?

Penyakit kulit tidak menular

Penyakit kulit tidak menular adalah penyakit kulit yang tidak akan berpindah dari satu orang ke yang lain melalui kontak langsung atau tidak langsung.

Biasanya, penyakit ini disebabkan karena gangguan autoimun, paparan alergen, dan berbagai penyebab lainnya. Berikut contoh-contoh penyakit kulit tidak menular, yaitu: 

  • Jerawat, masalah kulit akibat penyumbatan pori-pori karena kotoran atau minyak di kulit.
  • Psoriasis, kelainan kulit akibat penyakit autoimun yang membuat sel kulit berproduksi terlalu cepat dan tak terkendali sehingga menimbulkan penumpukan kulit yang mengkerak.
  • Eksem, peradangan pada kulit yang membuatnya merah, kering, dan gatal.
  • Vitiligo, kelainan kulit akibat pigmentasi warna yang hilang hingga menyebabkan belang.
  • Rosacea, penyakit kulit yang ditandai dengan bintik kemerahan kecil berisi nanah.
  • Dermatitis, peradangan kulit yang ditandai dengan bengkak kemerahan gatal.

Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Penyakit Zoonosis?

Ciri-ciri dan gejala penyakit kulit

Sebenarnya, gejala yang muncul bisa berbeda-beda, tergantung dari jenis penyakit yang diderita serta penyebabnya.

Berikut beberapa ciri-ciri penyakit kulit yang umum:

  • Benjolan, bisa berisi nanah, bisa juga muncul akibat penumpukan kulit berlebih seperti kutil.
  • Lenting, benjolan kecil berisi air atau nanah. Gejala ini muncul pada penyakit cacar air.
  • Ruam, bercak merah yang dapat disertai gatal maupun tidak.
  • Kulit bersisik, diakibatkan oleh keadaan kulit yang sangat kering.
  • Gatal, biasanya disertai ruam, tetapi ada juga yang timbul tanpa ruam.
  • Perubahan warna kulit, berupa kemerahan parah atau kehilangan pigmen yang membuat kulit terlihat belang.

Baca juga: Gangguan-gangguan pada Kulit

Pencegahan penyakit kulit

Sebagian penyakit kulit tidak bisa dicegah, terutama yang disebabkan oleh genetik. Namun, sebagian lainnya terutama yang menular bisa dicegah dengan menerapkan berbagai usaha perawatan untuk kulit seperti di bawah ini: 

  • Tidak berbagi peralatan pribadi dengan orang lain seperti alat makan dan mandi
  • Menghindari kontak langsung dengan kulit orang yang terinfeksi
  • Melakukan vaksinasi terutama untuk penyakit seperti cacar air
  • Menghindari paparan alergen atau bahan iritan seperti produk kimia yang keras
  • Menghindari paparan sinar matahari berlebih langsung ke kulit
  • Tidak menggaruk kulit yang gatal, meradang, atau iritasi
  • Membersihkan terlebih dahulu peralatan umum sebelum digunakan misal sendok di warung makan.
  • Menjaga sistem kekebalan tubuh dengan makan makanan bergizi seimbang dan cukup istirahat.

 

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com