KOMPAS.com - Kulit memiliki peran penting bagi tubuh manusia. Kulit merupakan salah satu dari indra pada manusia, yaitu sebagai indra peraba.
Mereka saling bekerjasama untuk melaksanakan sistem koordinasi yang membuat tubuh dapat berjalan dengan baik.
Kulit merupakan organ tubuh terbesar yang menutup semua permukaan tubuh.
Dengan adanya reseptor (penerima rangsan) pada kulit, maka kulit memiliki peran yang sangat penting dalam sistem koordinasi.
Baca juga: Sistem Indera Manusia: Macam dan Fungsinya
Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), di mana sebagai sistem sensorik. Setiap ujung reseptor memiliki fungsi dan bentuk yang berbeda.
Di mana kulit berfungsi untuk melindungi dan dan menerima rangsangan sensorik dari eksternal.
Kulit sebagai alat peraba memiliki banyak fungsi antara lain:
Dalam sistem koordinasi, kulit akan bekerja dengan sistem saraf.
Kulit sebagai organ sensorik berperan untuk menerima informasi dari lingkungan luar atau dalam tubuh yang kemudian dihantarkan ke susunan saraf pusat.
Di otak, informasi dari kulit akan diterima dan diolah untuk diterjemahkan. Contoh, jika rangsangan panas maka rangsangan tersebut akan diterima oleh reseptor panas.
Baca juga: Gangguan pada Sistem Gerak Manusia: Jenis dan Penyebabnya
Selanjutnya rangsangan akan diteruskan oleh sel saraf sensorik ke pusat peraba ke otak.
Di otak, rangsangan tersebut kemudian diolah dan diterjemahkan dibawa oleh sel saraf motorik menuju ke efektor.
Kulit pada manusia memiliki tiga lapisan, yakni kulit ari (epidermis), kulit jangat (dermis), dan jaringan kulit bawah (hipodermis).
Berikut penjelasannya:
Kulit ari adalah lapisan pelindung dan tidak ada pembuluh darah.