Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebijakan Dividen: Definisi, Teori, dan Bentuknya

Kompas.com - 27/05/2022, 10:30 WIB
Rita Puspaningsih,
Vanya Karunia Mulia Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Istilah kebijakan dividen banyak dijumpai dalam persoalan investasi, saham, dan perihal keuangan.

Kebijakan ini berkaitan erat dengan saham, dan tentunya para investor sudah tidak asing lagi dengan istilah tersebut.

Dividen merupakan pembagian laba kepada para investor saham, di mana hasilnya dibagikan berdasarkan banyaknya keuntungan serta jumlah investor.

Selain itu, dividen juga bisa diartikan sebagai pembagian laba kepada pemegang saham yang didasarkan pada banyaknya saham yang dimiliki.

Jadi, jika perusahaan yang sahamnya dimiliki mengalami laba, seseorang akan mendapat keuntungan berupa dividen.

Nominal dividen yang akan didapat pastinya berbeda, tergantung jumlah kepemilikan saham. Ada yang mencapai triliunan rupiah, jika saham yang dimiliki banyak dan pembagian dividennya juga besar.

Baca juga: Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang: Aktivitas, Transaksi, dan Akunnya

Definisi kebijakan dividen

Dikutip dari jurnal Kebijakan Dividen dan Faktor-faktor yang Memengaruhinya (2015) karya Yuli Chomsatu Samrotun, dividen merupakan laba bersih perusahaan yang sebagian hasilnya dibagikan kepada pemegang saham, berdasarkan proporsi kepemilikannya.

Besaran nilai dan waktu pembayaran dividen didasarkan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Adapun, kebijakan dividen merupakan keputusan yang diambil perusahaan berkaitan dengan dividen, untuk menentukan apakah laba akan dibagi ke pemegang saham atau investor.

Bentuk dividen yang ditahan merupakan laba yang ditahan untuk membiayai investasi di masa mendatang.

Pengukuran kebijakan dividen yang diproduksi oleh dividend payout ratio, merupakan perbandingan dividen yang dibayarkan dengan laba bersih yang didapat perusahaan.

Makin tinggi rasio pembayarannya, tentu akan menguntungkan pihak investor, tetapi tidak berlaku untuk perusahaan, karena dapat memperlemah keuangan perusahaan.

Sebaliknya, makin rendah dividend payout ratio-nya, akan memperkuat keuangan perusahaan dan merugikan investor, karena dividen yang diharapkan investor tak sesuai yang diharapkan.

Baca juga: Laporan Keuangan: Definisi, Pengaruh, Pihak yang Membutuhkan, serta Tujuannya

Teori kebijakan dividen

Dikutip dari buku Manajemen Keuangan (2003) karangan Lukas Setia Atmaja, berikut beberapa teori kebijakan dividen:

“Dividen Tidak Relevan” dari MM

Menurut Modigliani dan Miller, nilai perusahaan tidak ditentukan oleh besarnya dividend payout ratio, melainkan oleh laba bersih sebelum pajak dan kelas risiko perusahaan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com