Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebijakan Dividen: Definisi, Teori, dan Bentuknya

Kompas.com - 27/05/2022, 10:30 WIB
Rita Puspaningsih,
Vanya Karunia Mulia Putri

Tim Redaksi

Menurut Modigliani dan Miller (MM), dividend payout ratio ialah tidak relevan.

Teori “Bird in the Hand”

Gordon dan Lintner menyatakan bahwa biaya modal perusahaan akan naik apabila dividend payout ratio rendah.

Karena investor lebih menyukai dividen daripada capital gain yield. Menurut mereka, dividen yield (hasil dividen) lebih pasti dari pada capital gain (keuntungan modal).

Teori perbedaan pajak

Teori ini diajukan oleh Litzenberger dan Ramaswamy. Mereka menyatakan bahwa antara pajak terhadap keuntungan dividen dan capital gains, investor lebih menyukai capital gain. Lantaran dapat menunda pembayaran pajak.

Perbandingan antara saham dengan dividen tinggi tetapi capital gain rendah, dengan saham berdividen rendah tetapi capital gain tinggi, akan memberi perbedaan yang mencolok.

Baca juga: Manajemen Keuangan: Definisi, Prinsip, Perkembangan, Fungsi, dan Tujuan

Teori “Signaling Hypothesis”

Dalam teori ini, investor menganggap bahwa perubahan dividen merupakan perkiraan manajemen atas laba. Ada kecenderungan jika harga saham naik, akan muncul pengumuman kenaikan dividen.

Dividen tidak akan menyebabkan kenaikan atau penurunan harga saham, tetapi prospek perusahaan yang ditunjukkan oleh meningkat atau menurunnya dividen yang dibayarkan, menyebabkan perubahan harga saham.

Teori “Clientele Effect”

Teori ini menyatakan bahwa kelompok (clientele) pemegang saham yang berbeda akan memiliki perbedaan preferensi terhadap kebijakan dividen perusahaan.

Misalnya kelompok investor dengan tingkat pajak yang tinggi dibanding capital gain. Sebaliknya, kelompok investor dengan tingkat pajak rendah akan menyukai dividen.

Bentuk kebijakan dividen

Dikutip dari buku Manajemen Keuangan 2 Edisi Keempat (2003) karangan Ridwan Sundjaja dan Inge Barlian, ada tiga bentuk kebijakan dividen, yaitu:

Dividen per saham yang stabil (Stabil Amount Per Share)

Pada kebijakan ini, besaran dividend per share yang dibayar selalu stabil dalam jumlah yang relatif tetap tiap tahunnya, walau terjadi fluktuasi dalam earning per share.

Baca juga: Laporan Keuangan: Definisi, Pengaruh, Pihak yang Membutuhkan, serta Tujuannya

Dividen stabil ini dipertahankan selama beberapa tahun ke depan, apabila ternyata pendapatan perusahaan meningkat.

Kemudian dari pendapatan permanen tersebut, besaran dividend per share-nya dinaikkan dan akan dipertahankan dalam jangka waktu relatif panjang.

Rasio pembayaran konstan

Pembayaran dividen merupakan persentase yang tetap dari pendapatan perusahaan.
Jarang sekali perusahaan menjalankan kebijakan dividen ini.

Dalam kebijakan ini, perusahaan membayar dividen dalam persentase yang konstan terhadap pendapatan perusahaan berfluktuasi, di mana jumlah pembayaran dividennya juga akan ikut naik-turun.

Dividen tetap yang rendah ditambah dividen ekstra

Kebijakan ini merupakan kombinasi antara jenis pertama dan kedua. Perusahaan membayar dividen tetap yang rendah, tetapi ditambah dengan pembayaran ekstra pada saat tertentu.

Dengan cara ini, perusahaan dapat menghilangkan ketidakpastian bagi investor mengenai pendapatan yang akan diterimanya. Untuk perusahaan yang pendapatannya berfuktuasi, jenis ini menjadi pilihan terbaik.

Baca juga: Lembaga Keuangan Bank: Definisi, Jenis, dan Tugasnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

4 Unsur Pembentuk Kepribadian

4 Unsur Pembentuk Kepribadian

Skola
3 Jenis Wewenang Menurut Max Weber

3 Jenis Wewenang Menurut Max Weber

Skola
Perbedaan Stratifikasi Sosial dan Diferensiasi Sosial

Perbedaan Stratifikasi Sosial dan Diferensiasi Sosial

Skola
Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Median atau Nilai Tengah

Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Median atau Nilai Tengah

Skola
Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Mean atau Rata-rata

Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Mean atau Rata-rata

Skola
Komunikasi Verbal: Pengertian dan Contohnya

Komunikasi Verbal: Pengertian dan Contohnya

Skola
5 Perbedaan Utang dan Piutang dalam Akuntansi

5 Perbedaan Utang dan Piutang dalam Akuntansi

Skola
Definisi Konflik Sosial dan Contohnya

Definisi Konflik Sosial dan Contohnya

Skola
Kerangka Surat Lamaran Pekerjaan yang Tepat

Kerangka Surat Lamaran Pekerjaan yang Tepat

Skola
Serat Wulangreh Pupuh Durma

Serat Wulangreh Pupuh Durma

Skola
Kerajaan Islam di Sumatera yang Masih Berdiri

Kerajaan Islam di Sumatera yang Masih Berdiri

Skola
Patrape Nggawa Basa Jawa

Patrape Nggawa Basa Jawa

Skola
Langkah-langkah Memainkan Alat Musik Tradisional

Langkah-langkah Memainkan Alat Musik Tradisional

Skola
15 Contoh Kalimat Menggunakan Who, Whom, dan Whose

15 Contoh Kalimat Menggunakan Who, Whom, dan Whose

Skola
Jeneng Satriya lan Kasatriyane

Jeneng Satriya lan Kasatriyane

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com