Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akibat Revolusi Bumi terhadap Matahari Terbit dan Tenggelam

Kompas.com - 12/04/2022, 14:55 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.com – Setiap daerah di bumi mengalami siang dan malam dengan perbedaan lama waktu yang berbeda. Perbedaan lama waktu matahari terbit dan tenggelam merupakan akibat dari revolusi bumi.

Terjadinya siang dan malam atau terbit tenggelamnya matahari merupakan akibat dari rotasi bumi. Namun, perbedaan lama waktu matahari terbit dan tenggelam adalah akibat dari revolusi bumi terhadap matahari dalam sumbu yang miring.

Setiap wilayah di bumi memiliki perbedaan waktu terbit dan tenggelam matahari yang berbeda. Hal tersebut karena bumi berevolusi pada orbit yang elips (bukan melingkar) dan pada sumbu rotasi yang miring.

Dilansir dari NASA Solar System Exploration, sumbu bumi memiliki kemiringan sekitar 23,4 derajat. Pada enam bulan awal, bagian kutub utaralah yang condong ke matahari. Namun pada enam bulan selanjutnya, bagian kutub selatanlah yang condong ke arah matahari.

Baca juga: Akibat Rotasi dan Revolusi Bumi

Akibatnya, salah satu bagian bumi akan memiliki lama waktu matahari terbit ke matahari tenggelam yang lebih panjang. Artinya, bagian tersebut memiliki siang yang lebih panjang daripada bagian bumi lainnya.

Sedangkan bagian bumi sebaliknya akan memiliki lama waktu matahari terbit ke matahari tenggelam yang lebih pendek. Artinya, bagian tersebut memiliki malam yang lebih panjang daripada bagian bumi lainnya.

Dilansir dari Wonderpolis, kemiringan bumi mengakibatkan hari terpanjang dalam setahun terjadi di titik balik matahari musim panas (sekitar 21 Juni). Yaitu, ketika bagian utara bumi miring ke matahari. Sehingga, belahan bumi utara mengalami hari yang panjang.

Baca juga: Revolusi Bumi dan Akibatnya

Adapun, hari terpendek dalam setahun di bumi terjadi ketika titik balik matahari musim dingin (sekitar 21 Desember). Yaitu, ketika bagian utara bumi miring menjauhi matahari. Sehingga, belahan utara mengalami hari yang pendek dan musim yang dingin.

Titik balik matahari musim panas dan titik balik matahari musim dingin dalam revolusi buminasa.gov Titik balik matahari musim panas dan titik balik matahari musim dingin dalam revolusi bumi

Perbedaan lama waktu matahari terbit dan terbenam tidak akan terjadi jika sumbu bumi tegak lurus terhadap orbitnya ketika berevolusi terhadap matahari.

Dilansir dari Universe Today, sumbu yang tegak akan membuat semua tempat di bumi mengalami lama siang dan malam yang sama, yaitu 12 jam.

Artinya, di semua tempat di permukaan bumi matahari akan terbenam tepat 12 jam setelah matahari terbit. Namun, hal tersebut juga berarti tidak akan ada musim di bumi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com