Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akibat Rotasi dan Revolusi Bumi

Kompas.com - 16/03/2022, 15:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

Oleh: Tiara Suci Apriliani, Guru SDN Kudaile 05, Slawi, Tegal, Jawa Tengah

 

KOMPAS.com - Dalam sistem tata surya, Matahari berperan sebagai pusatnya. Planet-planet bergerak mengitari Matahari. Saat bergerak mengitari Matahari, planet memiliki lintasan sendiri yang disebut orbit.

Urutan planet dalam tata surya yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Setiap planet memiliki ciri masing-masing. Begitu juga dengan Bumi.

Bumi disebut sebagai planet biru. Hal ini disebabkan Bumi tampak berwarna biru jika dilihat dari luar angkasa.

Di Bumi juga terdapat kehidupan. Kehidupan di Bumi ditopang oleh adanya oksigen (O2) serta air. Bahkan 2/3 permukaan Bumi ditutupi oleh air. Selain itu, Bumi juga memiliki lapisan udara yang disebut atmosfer.

Baca juga: Teori Proses Pembentukan Bumi

Sama halnya dengan planet yang lain, Bumi juga melakukan gerakan. Ada dua gerakan yang dilakukan Bumi, yaitu rotasi dan revolusi. Rotasi merupakan gerak perputaran Bumi pada porosnya. Sedangkan, revolusi merupakan gerak perputaran Bumi mengitari Matahari.

Waktu yang dibutuhkan Bumi untuk melakukan rotasi dan revolusi tidak sama. Untuk berotasi, Bumi membutuhkan waktu 24 jam (1 hari).

Sedangkan untuk berevolusi, Bumi membutuhkan waktu selama 365 ¼ hari. Pada tahun kabisat, Bumi membutuhkan waktu 366 hari untuk berevolusi. Adanya rotasi dan revolusi membawa akibat di bumi.

Akibat rotasi Bumi

Akibat rotasi Bumi antara lain:

  • Pergantian siang dan malam

Bagian Bumi yang menghadap matahari akan mengalami siang, sedangkan bagian Bumi yang membelakangi matahari akan mengalami malam.

  • Perbedaan waktu tempat-tempat di Bumi

Tempat di Bumi memiliki garis lintang dan garis bujur yang berbeda. Garis bujur 0 derajat berada di kota Greenwich, London, Inggris. Di sanalah titik perhitungan waktu tempat-tempat di Bumi.

Di Indonesia sendiri dibagi menjadi tiga daerah waktu, yaitu Waktu Indonesia Timur (WIT), Waktu Indonesia Tengah (WITA), dan Waktu Indonesia Barat (WIB). Setiap wilayah waktu memiliki perbedaan 1 jam.

Baca juga: Mengapa Penggunaan AC Dapat Meningkatkan Pemanasan di Muka Bumi?

  • Gerak semu harian matahari

Akibat rotasi Bumi, matahari seolah-olah terbit dari sebelah timur dan terbenam di sebelah barat. Pada kenyatannya, Bumi yang berputar dari barat ke timur.

Akibat revolusi Bumi

Akibat revolusi Bumi di antaranya:

  • Pergantian musim

Ada bermacam-macam musim di Bumi, yaitu musim panas, semi, gugur, dan dingin. Musim dating bergantian karena saat berotasi dan berevolusi posisi Bumi miring ke arah timur laut.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com