KOMPAS.com - Ketika pagi dan siang hari terlihat terang karena Matahari. Sedangkan ketika malam, Bulan pun juga menyinari Bumi.
Lalu bagaimana proses matahari bisa bersinar di siang hari dan bulan di malam hari? Berikut penjelasannya:
Bersumber dari Encyclopaedia Britannica, Matahari masuk dalam kategori bintang. Matahari memiliki energi yang lebih besar dibandingkan benda langit lainnya di tata surya.
Seperti bintang, matahari memproses energi yang sangat besar dengan mengubah hidrogen menjadi helium.
Baca juga: Mengapa Matahari Termasuk ke Dalam Golongan Bintang?
Di dalam bintang terjadi reaksi fusi atau bergabungnya hidrogen menjadi helium dan bergabungnya helium menjadi materi-materi lain.
Energi yang dihasilkan akibat penggabungan inilah yang menjadi sumber energi bintang sehingga mereka bisa bersinar.
Rotasi bumi ke timur mengakibatkan perubahan siang dan malam. Saat sinar matahari mengenai sebagian bumi, saat itulah dinamakan siang.
Bulan tidak termasuk dalam bintang, sehingga tidak bisa bersinar dengan sendiri. Material Bulan mirip dengan Bumi, yaitu lapisan batuan luar yanng disebut mantel dan inti yang sebagian besar terbuat dari besi.
Bulan bisa bersinar karena memantulkan cahaya matahari. Bulan memiliki warna abu-abu gelap dan permukaan bergelombang.
Hal inilah yang membuat Bulan bisa memantulkan cahaya Matahari pada malam hari.
Baca juga: Perbedaan Gerhana Bulan Penumbra, Gerhana Bulan Sebagian, dan Gerhana Bulan Total
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.