Mars, Planet dengan Dua Bulan yang Mengitari

KOMPAS.com - Mars menjadi planet ke empat dari Matahari. Planet Mars bisa terlihat dengan jelas dari Bumi, bahkan menggunakan mata telanjang.

Mars sering muncul dan terlihat dari Bumi, tampak cerah dan berwarna kemerahan di langit malam.

Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, orang Babilonia menyebut Mars dalam catatan sejarah 3.000 tahun yang lalu.

Mengaitkan warna merah pada Mars dengan kematian dewa dan penyakit. Nama Mars adalah nama dewa perang Romawi kuno.

Mars merupakan subjek yang bisa diamati secara jelas dari bumi, terlebih menggunakan teleskop.

Berbeda dengan venus, meski sama-sama dekat dengan bumi, Mars relatif lebih jelas terlihat karena tidak tertutupi awan tebal.

Baca juga: Venus, Planet Paling Terang di Tata Surya

Beberapa pengamat melakukan penelitian selama berabad-abad mengenai fenomena yang terjadi di permukaan Mars.

Di antara penelitian tersebut, para peneliti menganggap ada tanda-tanda kehidupan di Mars. Misalnya tanda gelap menutupi sepertiga permukaan dan berbubah dalam pola musiman baik dalam luas maupun warna.

Bahkan beberapa astronot berpikir melihat garis lurus yang bisa dijadikan acuan atau kanal.

britannica.com Bulan Phobos pada Mars

Dasar planet dan bulan di Mars

Orbit Mars terletak di antara orbit bumi dan sabuk asteroid. Jupiter yang terletak di luar sabuk adalah tetangga Mars yang jaraknya masih cukup jauh dibandingkan dengan bumi.

Planet bagian dalam disebut planet terestrial atau mirip bumi, seperti merkurius, venus, bumi, dan Mars.

Mars memiliki dua bulan kecil yang disebut phobos dan deimos.

Baca juga: Kenapa Pluto Bukan Lagi Planet?

Dalam bahasa Yunani, phobos memiliki arti "ketakutan" dan deimos berarti "teror". Mereka ditemukan oleh astronom Asaph Hall pada 1877.

Kedua bulan tersebut sangat kecil sehingga gravitasinya terlalu lemah untuk menariknya ke bentuk bulat.

Panjang phobos sekitar 16,5 mil atau 27 kilometer, sedangkan deimos hanya sekitar 15,5 mil atau 15 kilometer.