KOMPAS.com - Cuaca merupakan bagian kehidupan sehari-hari manusia di dunia. Cuaca disetiap planet berbeda-beda tergantung pada jarak planet dengan matahari.
Dalam buku Tata Ruang (2010) oleh Robert J Kodoatie, panas matahari membuat air dan udara bergerak di sekitar bumi. Hal tersebut menyebabkan terjadinya cuaca.
Cuaca adalah keadaan atmosfer di suatu tempat dalam waktu tertentu yang berkaitan dengan suhu udara, sinar matahari, angin, hujan, dan kondisi udara lainnya.
Jenis-jenis cuaca meliputi hujan, panas, saljum angin, dan badai. Jenis-jenis ini tergantung pada temperatur, pergerakan udara dan tekanan udara di sutu wilayah.
Baca juga: Perbedaan Musim, Iklim, dan Cuaca
Berikut penjelasan kondisi cuaca yang sering terjadi di Bumi, yakni:
Cuaca yang menunjukkan langit dalam kondisi terang, sinar matahari terpancar terang namun tidak menyengat. Masih terdapat awan tipis di langit.
Cuaca yang menunjukkan langit memiliki banyak awan. Awan merupakan kumpulan uap air yang terdapat di udara.
Beberapa temoat di bumi menerima lebih banyak sinar matahari sehingga lebih panas dibandingkan wilayah lain. Cuaca panas yaitu sinar matahari yang hangat di sekeliling bumi. Biasanya terjadi di wilayah-wilayaj garis khatulistiwa, seperti Indonesia.
Diperngaruhi oleh kelembaban udara, kecepatan angin dan suku udara di suatu daerah pada waktu tertentu. Jika kelembaban udara tinggi, maka angin akan kencang dan suhu udara rendah dan wilayah tersebut dikatakan dingin.
Baca juga: Penyebab Terjadinya Perbedaan Musim di Bumi
Udara yang bergerak dari daerah yang bertekanan tinggi ke daerah yang bertekanan rendah. Di waktu sianghari, daratan lebih cepat panas dibandingkan lautan.
Hal ini menyebabkan tekanan udara di atas daratan lebih rendah daripada tekanan udara di atas lautan. Akibatnya angin darii laut bertiup ke daratan atau disebut angin laut.
Hujan berasal dari udara yang mengandung uap air. Udara akan naik ke atas dan membentuk awan. pada suhu tertentu, uap air akan mengembun menjadi titik-titik air. Kemudian berubah menjadi tetes-tetes air dan jatuh ke bumi.
Dilansir dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, pengaruh kondisi cuaca terhadap kegiatan manusia, sebagai berikut:
Cuaca cukup berpengaruh pada kegiata pertanian. Cuaca membatasi pertumbuhan tanaman di bumi. Misalnya petani menanam jagung di waktu musim hujan.
Jagung memerlukan air yang cukup banyak agar tumbuh dengan subur. Kemudian petani memanen jagung pada musim kemarau.
Baca juga: Angin Musim dan Jenisnya
Penduduk yang hidup di pegunungan biasanya membuat rumah-rumah yang beratap rendah. Pakain yang dikenakan selalu tebal, karena untuk melindungi tubuh dari cuaca dingin. Mata pencarian mereka adalah berkebun, berternak, dan bertani.
Penduduk tinggal di daerah pantai membuat rumah dengan atap yang tinggi. Mata pencarian mereka seperti nelayan, petani garam, dan industri pengelolaan ikan laut. Pakaian yang dikenakan penduduk pantai biasanya tipis karena cuaca panas.
Di daerah dataran rendah, mata pencarian penduduknya antara lain berkebun, berternak, bertani, serta industri-industri maju khususnya di kawasan kota.
Penduduk di daerah dataran rendah cenderung menggunakan pakaian yang tidak terlalu tebal dan tidak terlalu tipis karena dataran rendah memiliki cuaca sedang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.