KOMPAS.com - Selain ada lokal, ada juga angin musim. Angin musim adalah angin yang bergerak terus menerus secara periodik.
Dilansir dari buku Cuaca dan Iklim (2018), ada beberapa jenis angin musim yakni:
Beikut penjelasannya:
Angin Muson atau angin monsoon adalah angin yang berhembus selama tiga bulan hingga setengah tahun ke arah yang sama, kemudian berganti ke arah sebaliknya di periode waktu berikutnya.
Baca juga: Angin: Faktor dan Jenisnya
Umumnya, setengah tahun pertama akan bertiup angin darat yang kering. Kemudian setengah tahun berikutnya bertiup angin laut yang basah.
Angin musim barat melewati Indonesia bagian barat. Angin ini mengandung curah hujan yang banyak karena melewati perairan dan samudra.
Baca juga: Angin Muson Asia-Australia: Proses dan Sistemnya
Angin musim barat menyebabkan Indonesia mengalami musim hujan. Angin ini melintas pada Desember, Januari, dan Februari dengan kecepatan minimal 3 m/s.
Angin musim timur juga melewati Indonesia bagian timur. Angin ini mengandung curah hujan yang sedikit karena melewati celah sempat dan gurun.
Contohnya Gubson, Australia Besar, dan Victoria.
Angin musim timur menyebabkan Indonesia mengalami musim kemarau. Angin ini melintas pada Juni, Juli, dan Agustus.
Baca juga: Unsur-unsur Cuaca dan Faktor yang Memengaruhi Iklim
Angin passat adalah angin yang bertiup tetap sepanjang tahun dari daerah subtropis ke daerah tropis (khatulistiwa atau ekuator).
Ada angin passat timur laut yang bertiup di belahan bumi utara dan angin passat tenggara yang bertiup di belahan bumi selatan.