Seperti Apa Gunung Es yang Ditabrak Titanic?

KOMPAS.com - Sebuah foto berharga ditemukan kembali. Bukan sembarang foto, karena itu merupakan foto yang diambil dua hari setelah Titanic tenggelam.

Foto yang diambil oleh pengurus pemakaman John Snow Jr ini menunjukkan gunung es yang ditabrak oleh Titanic dalam pelayaran perdananya 112 tahun lalu pada 14 April.

Baca juga: Mengapa Tidak Ada yang Menemukan Sisa Manusia di Titanic?

Mengutip IFL Science, Senin (29/4/2024) ketika Titanic tenggelam 640 kilometer di lepas pantai Newfoundland, Kanada, lebih dari 1.500 penumpang dari 2.200 orang penumpang meninggal.

Banyak di antaranya meninggal karena tenggelam atau hipotermia akibat tenggelam. John Snow Jr adalah kepala pembalsem di pemakaman John Snow & Co.

Ia dipanggil di lokasi tenggelamnya kapal untuk membantu mengumpulkan beberapa jenazah untuk dimakamkan.

John berada di atas kapal CS Mackay-Bennett, kapal pertama dari empat kapal sewaan yang mencapai Titanic untuk mencari jenazah.

Saat menilai lokasi kejadian, kru kapal segera menyadari bahwa ada lebih banyak mayat daripada yang mereka perkirakan, dan perahu kedua diperlukan untuk membantu membawa korban.

Secara keseluruhan, kru CS Mackay-Bennett menemukan 306 mayat dari air.

Sistem kelas yang diterapkan di kapal Titanic ternyata digunakan pula untuk memutuskan siapa yang akan dibawa kembali untuk dimakamkan dan siapa yang akan ditinggalkan di laut.

“Keputusan mengenai jenazah mana yang akan dikuburkan di laut sebagian besar dibuat berdasarkan persepsi kelas ekonomi dari para korban yang pulih," kata asisten profesor sosiologi perkotaan di Universitas Erasmus Rotterdam Jess Bier.

Baca juga: Di Mana Lokasi Bangkai Kapal Titanic?

Dan mereka yang memiliki tiket kelas tiga jauh lebih mungkin untuk ditinggalkan di laut.

Penumpang kelas satu, termasuk Isidor Straus, pemilik department store Macy, dibalsem di atas kapal dan ditempatkan di peti mati.

Lalu penumpang kelas dua dibalsem dan dibungkus dengan kanvas, dan 116 penumpang dan awak kelas tiga ditinggalkan di laut.

Asuransi jiwa kemungkinan besar juga menentukan sebagian dari keputusan tersebut.

Penumpang kelas satu lebih cenderung memiliki polis yang akan membiayai penguburan atau kremasi mereka, dan perusahaan asuransi memerlukan jenazah yang dapat diidentifikasi sebelum pembayaran dapat dilakukan kepada kerabatnya.