Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: Diet Keto dapat Kurangi Risiko Alzheimer

Kompas.com - 14/04/2024, 09:35 WIB
Annisa Fakhira Mulya Wahyudi,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Diet ketogenik, atau yang lebih dikenal dengan diet keto, merupakan salah satu pola makan yang punya cukup banyak penggemar dan pelaku karena dianggap punya banyak manfaat kesehatan.

Diet ini menggunakan pola makan yang tinggi lemak sehat, protein sedang, dan rendah karbohidrat. Nyatanya, anggapan diet ini sehat bukan isapan jempol semata.

Baca juga: Benarkah Diet Keto Dapat Mengobati Migrain?

Ya, baru-baru ini sebuah studi mengungkapkan adanya pengaruh diet keto dengan penurunan risiko Alzheimer.

Untuk diketahui, penyakit Alzheimer adalah gangguan otak progresif yang secara bertahap mencuri ingatan dan kemampuan berpikir seseorang.

Dilansir dari Science Alert, tidak ada penyebab tunggal dari Alzheimer, tetapi beberapa faktor yang meningkatkan risiko penyakit ini adalah susunan bakteri usus. 

Jadi, masuk akal jika pola makan atau dalam kasus ini adalah diet keto mungkin mempunyai pengaruh terhadap risiko Alzheimer.

Diet Keto dan risiko Alzheimer

Diet keto telah lama dikaitkan dengan penurunan berat badan dan manfaat kesehatan lainnya. Beberapa peneliti telah menemukan bahwa diet ini dikaitkan dengan umur yang lebih panjang dan kesehatan yang lebih lama.

Sebuah studi baru menemukan bahwa terdapat peningkatan zat kimia akibat diet keto dan dapat menunda tahap awal hilangnya memori terkait Alzheimer.

Studi baru tahun 2024 oleh tim dari University of California Davis (UCD), menemukan bahwa molekul beta-hydroxybutyrate, atau BHB, memainkan peran penting dalam mencegah penurunan memori dini. Peningkatannya hampir tujuh kali lipat pada diet ketogenik.

“Data tersebut mendukung gagasan bahwa diet ketogenik secara umum, dan BHB secara khusus, menunda gangguan kognitif ringan dan mungkin menunda penyakit Alzheimer,” kata Gino Cortopassi, ahli biokimia dan farmakologi di UC Davis School of Veterinary.

Baca juga: Meninggal karena Malanutrisi, Benarkah Diet Keto Berbahaya bagi Tubuh?

BHB yang dihasilkan oleh diet keto terbukti memiliki efek positif pada otak, secara efektif menjaga roda gigi tetap berputar – roda gigi yang dapat menjadi lebih lambat seiring berjalannya waktu dan seiring bertambahnya usia.

Ketika sel-sel saraf terhubung dengan lebih baik, masalah memori pada gangguan kognitif ringan akan membaik.

Namun, kadar keton yang tinggi akibat diet keto memiliki risiko kesehatan tersendiri. Para ilmuwan tidak yakin seberapa baik diet keto secara umum, terutama dalam jangka panjang.

Meskipun dokter tidak meminta pasien untuk mengubah cara makan mereka secara drastis, temuan ini akan membantu memahami cara memblokir atau memperlambat perubahan di otak yang menyebabkan Alzheimer.

Baca juga: Sains Diet, Bagaimana Makan Lemak Saat Diet Keto Turunkan Berat Badan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com