Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
BRIN
Badan Riset dan Inovasi Nasional

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) adalah lembaga pemerintah yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden Republik Indonesia. BRIN memiliki tugas menjalankan penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan, serta invensi dan inovasi yang terintegrasi.

Kenapa Obat yang Ini Bisa Diminum Bersamaan, tapi Obat yang Itu Tidak Boleh?

Kompas.com - 23/01/2024, 13:34 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: drh. Fathia Ramadhani

ADA kalanya ketika diresepkan beberapa obat, ada satu obat yang diminumnya harus satu jam setelah obat yang lain.

Kenapa ya yang lain bisa diminum bersamaan, tapi ada yang harus menunggu dulu?

Baca juga: Mengapa Rasa Obat Sangat Pahit?

Ini ada istilahnya, yaitu kombinasi obat, yang berarti obat yang berbeda diminum bersama-sama, atau obat yang diminum dalam waktu yang berbeda tetapi kemudian berada bersama-sama dalam darah.

Selanjutnya, ini menimbulkan hal yang disebut interaksi obat, sehingga ada kemungkinan terjadi peningkatan atau penurunan efek obat. Dua atau lebih obat yang diberikan pada waktu yang sama dapat berubah efeknya secara tidak langsung atau dapat berinteraksi.

Suatu interaksi terjadi ketika efek suatu obat diubah oleh kehadiran obat lain, obat herbal, makanan, minuman, atau agen kimia lainnya dalam lingkungannya.

Interaksi obat yang bersifat sinergis

Efek obat sinergisme adalah interaksi antara dua atau lebih bahan yang menghasilkan suatu peningkatan efek dibandingkan bila diberikan secara sendiri (Tatro 2006). Efek obat sinergis dapat bermanfaat tapi dapat pula merugikan bagi tubuh.

Efek sinergis bermanfaat, jika penggunaan obat tunggal tidak memadai, perlu penggunaan kombinasi obat yang memiliki efek terapi yang sinergis sehingga efek terapi lebih kuat, sedangkan efek sinergis yang merugikan terjadi ketika penggunaan dua obat atau lebih dengan efek yang sama dapat menimbulkan efek yang berlebihan sehingga membahayakan bagi pasien.

Contoh kombinasi obat sinergis yang bermanfaat di antaranya adalah kombinasi sulfonamide dan trimetropim sebagai antibiotik. Kedua obat ini bila diberikan bersama-sama akan memiliki efek sinergis yang kuat sebagai obat anti bakteri.

Contoh merek paten dari sulfonamide adalah Sulfamoxol, sedangkan trimetroprim adalah Triminex.

Baca juga: Apa Saja Efek Samping Obat Tramadol yang Harus Diperhatikan?

Kombinasi antibiotik lainnya seperti aminoglikosida dengan metronidazol biasanya digunakan untuk pengobatan infeksi campuran. Metronidazol efektif untuk bakteri anaerob sedangkan aminoglikosida efektif untuk bakteri aerob.

Contoh merek paten dari aminoglikosida adalah Erysanbe, sedangkan metronidazol adalah Flagyl.

Contoh kombinasi obat sinergis yang dapat merugikan di antaranya adalah propranolol dengan procainamide. Pemberian procainamide sebagai anti-aritmia dapat menimbulkan penurunan tekanan darah yang sangat cepat terutama bila diberikan secara intravena.

Pemberian bersama-sama dengan beta-blocker yang juga biasa digunakan untuk mengatasi gangguan jantung akan menyebabkan efek yang berbahaya karena bekerja sinergistik. Contoh merek paten dari propranolol adalah Inderal, sedangkan procainamide adalah Procan.

Efek potensiasi

Kadang-kadang efek sinergis suatu obat terhadap obat yang lain lebih besar daripada efek gabungan dua obat yang sama. Jika obat a dan b dikombinasi misalnya, maka obat a yang dibutuhkan akan menjadi lebih sedikit dengan kekuatan yang sama (Kee dan Hayes 1996).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com