Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi Baru Sebut Bentuk Megalodon Lebih Ramping dan Panjang

Kompas.com - 22/01/2024, 22:08 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Sebuah studi baru menyatakan bahwa selama ini, bentuk megalodon telah salah diartikan. Menurut penelitian, ikan raksasa prasejarah tersebut mungkin lebih mirip hiu yang panjang dan ramping daripada predator gemuk sebagaimana yang digambarkan dalam film Hollywood.

Dari ujung hidung hingga ekor, megalodon umumnya diperkirakan memiliki panjang 15-20 meter. Makhluk ini hidup di lautan bumi antara 15 hingga 3,6 juta tahun yang lalu, namun sangat sedikit bukti yang ada dalam catatan fosil; hanya ada gigi dan tulang belakang.

Itulah sebabnya beberapa perkiraan ukuran tubuh megalodon didasarkan pada tubuh hiu putih besar modern sehingga memberikan gambaran bentuk yang tebal dan bulat.

Namu, studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Palaeontologia Electronica berpendapat bahwa megalodon bukan hanya versi yang lebih besar dari hiu putih besar. Faktanya, menurut peneliti, hewan tersebut lebih sebanding dengan hiu mako modern yang jauh lebih ramping.

 Baca juga: Spesies Hiu Apa yang Berenang Paling Pelan?

Kontroversi bentuk megalodon 

Pada dasarnya, ada dua kelompok ilmuwan yang berselisih paham tentang seberapa besar megalodon.

Studi baru ini dipimpin oleh para ilmuwan di AS, dari DePaul University dan University of California, Riverside (UCR). Mereka menggunakan pemindai CT pada hiu putih besar yang masih hidup untuk membandingkan seluruh kerangka tulang belakang dengan rekonstruksi kolom tulang belakang spesimen megalodon yang ada.

Tim peneliti menemukan bahwa perbedaan antara keduanya cukup signifikan untuk menunjukkan bahwa Megalodon bukan sekadar hiu putih besar yang lebih besar.

Namun, ketika tim peneliti yang berbasis di Inggris mempelajari bentuk megalodon pada tahun 2022, mereka menggunakan metode yang berbeda dan mencapai kesimpulan yang sangat berbeda.

Pemodelan 3D tingkat lanjut membantu mereka membandingkan struktur tubuh beberapa spesies hiu, bukan hanya hiu putih besar.

Baca juga: Studi Baru Ungkap Cara Hiu Karang Abu-abu Bernapas 

Dengan menggabungkan pengukuran dari spesies-spesies ini (termasuk hiu putih besar, hiu mako, dan hiu salmon), mereka memperkirakan bahwa megalodon lebih besar dari yang kita duga, begitu besar hingga sirip punggungnya setinggi manusia dewasa

Tim tersebut, termasuk peneliti doktoral Jack Cooper di Swansea University dan rekan penulisnya, Profs Catalina Pimiento dan John Hutchinson, mengatakan, meskipun hipotesis alternatif harus dan diterima dalam sains, proposal penelitian baru ini memiliki logika sirkular.

Tim tersebut menambahkan bahwa temuan baru ini didasarkan pada observasi tunggal dan tidak memiliki uji statistik.

Lebih penting lagi, beberapa aspek penelitian ini tidak mungkin diverifikasi atau ditiru oleh peneliti di masa mendatang karena penulis tidak memberikan data mentah.

Terlepas dari bentuk megalodon, masih belum jelas seberapa besar sebenarnya hiu yang punah 3,6 juta tahun lalu itu. Tim di balik studi baru ini mengatakan mereka memerlukan kerangka yang lengkap atau hampir lengkap untuk membuat analisis lebih lanjut.

Baca juga: Studi Baru Ungkap Cara Hiu Karang Abu-abu Bernapas

Bagaimanapun, hiu yang lebih kurus akan memerlukan evaluasi ulang secara ilmiah terhadap kehidupan, pola makan, dan penyebab kepunahannya.

Hal ini karena bentuk yang lebih panjang akan membuat saluran pencernaan hiu menjadi lebih panjang, sehingga lebih mudah menyerap nutrisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com