Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Regenerasi Tak Terbatas", Ubur-ubur Bisa Tumbuhkan Lagi Tentakelnya

Kompas.com - 05/01/2024, 09:35 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ubur-ubur merupakan salah satu mahluk laut yang sederhana, baik secara penampakan dan juga anatomi tubuhnya.

Perhatikan saja, tubuh mereka berbentuk gumpalan yang tidak memiliki otak, hati, atau darah. Seringkali mereka hanya bergantung pada kemana arus laut membawanya.

Baca juga: Ubur-Ubur Dapat Prediksi Bahaya Penambangan Laut

Namun bukan berarti semua yang ada pada ubur-ubur terbatas.

Di sisi lain mereka adalah hewan yang sangat efisien, menjadikannya sebagai salah satu kelompok hewan paling sukses di planet ini.

Salah satu kunci keberhasilannya adalah tentakelnya. Itu merupakan sulur panjang yang digunakan untuk menjerat mangsanya dan dapat mengeluarkan racun untuk melumpuhkan makanannya.

Hal yang menarik adalah jika sesuatu yang tidak diinginkan terjadi pada tentakel, ubur-ubur ternyata dapat menumbuhkannya kembali, bahkan dalam waktu yang sangat singkat.

Lalu bagaimana caranya?

Menumbuhkan tentakel

Mengutip Science Alert, Minggu (31/12/2023) untuk mengetahuinya peneliti mempelajari ubur-ubur kecil seukuran kuku yang disebut Cladonema pacificum dan berhasil mengungkap mekanisme pertumbuhan tentakel yang menakjubkan itu.

Menurut peneliti kunci regenerasinya terletak pada gumpalan sel yang disebut blastema.

Dan tim peneliti yang dipimpin oleh ahli biologi Sosuke Fujita dari Universitas Tokyo kini mengetahui bahwa ubur-ubur menumbuhkan sebagian blastema dari jaringan yang disebut proliferasi khusus perbaikan.

"Dalam penelitian ini, tujuan kami adalah untuk mengtahui mekanisme pembentukan blastema menggunakan tentakel ubur-ubur Cladonema," kata Fujita.

Baca juga: Mengapa Ubur-ubur Tidak Memiliki Otak?

Dalam studinya, peneliti pun membuang tentakel ubur-ubur, menunggu proses regenerasi dimulai, kemudian menidurkan dan membedah hewan tersebut.

Peneliti juga menggunakan noda berbeda untuk memberi label pada sel yang berbeda.

Peneliti menemukan sel proliferasi khusus perbaikan itu ternyata hanya muncul ketika ubur-ubur terluka.

Sel ini khusus untuk memperbaiki dan meregenerasi tubuh yang terluka, mirip dengan sel khusus perbaikan yang ditemukan pada salamander.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com