Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Muncul Bintik-bintik pada Kulit saat Terpapar Sinar Matahari?

Kompas.com - 26/12/2023, 14:00 WIB
Usi Sulastri,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

 

KOMPAS.comSinar matahari yang hangat seringkali memberikan kebahagiaan dan energi positif bagi banyak orang.

Namun, terkadang paparan sinar matahari juga dapat menyebabkan munculnya bintik-bintik pada kulit kita.

Baca juga: Apakah Seseorang Bisa Alergi terhadap Sinar Matahari?

Selain keindahan kulit yang terganggu, bintik-bintik yang muncul pada kulit akibat sinar matahari dapat menjadi pertanda adanya masalah kesehatan kulit yang lebih dalam.

Lantas, mengapa kulit merespon sinar matahari dengan munculnya bintik-bintik? Apakah bintik ini berbahaya?

Munculnya bintik untuk perlindungan radiasi UV

Bintik-bintik pada kulit berkembang sebagai mekanisme perlindungan terhadap radiasi ultraviolet (UV) dengan memproduksi melanin, pigmen yang mempengaruhi warna kulit, seperti yang dikutip dari Live Science, Selasa (19/12/2023).

Dokter Jill S. Waibel, seorang dokter kulit bersertifikat menjelaskan bahwa melanin bertindak sebagai pelindung, menyebarkan sinar UV agar tidak menembus kulit dan merusak DNA-nya.

Beberapa bagian kulit menghasilkan lebih banyak melanin menyebabkan munculnya bintik-bintik yang lebih gelap terutama saat cuaca panas.

Dikutip dari Healthline, Selasa (19/12/2023), bintik matahari tidak berbahaya. Mereka tidak bersifat kanker dan tidak menimbulkan risiko apa pun terhadap kesehatan.

Ada dua jenis utama bintik-bintik yaitu ephelides (bintik-bintik biasa) dan solar lentigines (bintik-bintik hati atau penuaan).

Ephelides cenderung dapat memudar biasanya berukuran kecil dan berwarna coklat muda.

Sementara solar lentigines berkaitan dengan akumulasi kerusakan kulit akibat sinar matahari dan tidak bisa memudar.

Baca juga: Apa Itu Sunscreen yang Bisa Melindungi Kulit dari Sinar UV?

Solar lentigines tidak bersifat kanker dan tidak memerlukan pengobatan apa pun.

Oleh karena itu, penggunaan tabir surya harian menjadi penting sebagai langkah pencegahan.

Apakah bintik-bintik ini bisa di hilangkan?

Ada banyak cara untuk mengatasi bintik matahari, baik dengan perawatan di rumah maupun perawatan profesional. Berikut cara yang bisa digunakan:

1. Menggunakan perawatan alami

Beberapa bahan alami dan produk dapat digunakan sebagai perawatan di rumah untuk mengatasi bintik matahari:

  • Lidah Buaya, mengandung senyawa aktif seperti aloin dan aloesin yang terbukti efektif dalam meringankan hiperpigmentasi termasuk bintik matahari.
  • Cuka Sari Apel, Asam asetat dalam cuka sari apel dapat membantu meringankan bintik matahari bila diterapkan secara teratur seperti yang disebutkan dalam International Journal of Molecular Sciences 2009.
  • Teh Hitam, studi pada tahun 2011 menunjukkan bahwa mengoleskan air teh hitam ke bintik-bintik kecokelatan 2 kali sehari selama 4 minggu dapat memiliki efek mencerahkan kulit.
  • Teh Hijau, ekstrak teh hijau terbukti memiliki efek depigmentasi sesuai dengan ulasan Journal of Cutaneous and Aesthetic Surgery 2013.
  • Ekstrak Akar Manis, ekstrak licorice adalah bahan umum dalam banyak krim komersial yang mampu mengatasi bintik matahari karena dapat meringankan perubahan warna kulit akibat kerusakan sinar matahari.
  • Susu dan Susu Asam, mengandung asam laktat yang membantu meringankan pigmentasi kulit termasuk bintik matahari. Penelitian mendukung efektivitasnya dalam meringankan melasma.
  • Vitamin C, sifatnya yang antioksidan memberikan perlindungan terhadap sinar UVA dan UVB. Mengoleskan vitamin C secara topikal juga dapat membantu mencerahkan berbagai flek hitam akibat sinar matahari.
  • Vitamin E, bukti menunjukkan bahwa vitamin E baik dalam makanan maupun minyak topikal dapat melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari dan membantu meringankan bintik matahari.
  • Krim Topikal, beberapa krim over-the-counter mengandung asam hidroksi, asam glikolat, asam kojat, atau deoksiarbutin yang terbukti efektif dalam memudarkan bintik matahari.

Baca juga: 4 Masalah Kulit yang Disebabkan oleh Sinar Matahari

2. Perawatan profesional

Berikut adalah beberapa perawatan profesional yang dapat membantu mengatasi bintik matahari:

  • Cahaya Pulsa Intens (IPL), menggunakan gelombang energi cahaya IPL menghilangkan bintik matahari dengan memanaskan dan menghancurkan melanin.
  • Pelapisan Ulang Laser, proses pelapisan ulang kulit dengan laser melibatkan pengiriman berkas cahaya ke lapisan kulit sehingga bintik matahari tidak terlihat dan memungkinkan kulit baru tumbuh. Proses penyembuhan bisa memakan waktu 10 hingga 21 hari.
  • Pengelupasan Kimia, dengan mengoleskan larutan asam pada bintik matahari kulit terkelupas untuk memberi ruang bagi pertumbuhan kulit baru.
  • Krioterapi, menggunakan larutan nitrogen cair atau dinitrogen oksida untuk membekukan bintik matahari. Prosedur ini cepat dan efektif dalam mengobati bintik matahari dan lesi kulit lainnya.
  • Mikrodermabrasi, menggunakan aplikator berujung abrasif lapisan terluar kulit dihilangkan secara lembut dan diikuti dengan penyedotan untuk mengangkat kulit mati. Meskipun menyebabkan sedikit atau tidak ada rasa sakit, pasca-prosedur dapat menyebabkan kemerahan dan sesak sementara.
  • Jarum Mikro (Microneedling), proses minimal invasif ini menggunakan jarum kecil untuk menusuk kulit, sering digunakan untuk merangsang produksi kolagen, mengatasi bekas jerawat, dan mengurangi munculnya bintik matahari. Setelah prosedur, kulit dapat menjadi sedikit merah dan mengalami kulit kering dan terkelupas selama beberapa hari. 

Baca juga: Mengapa Sinar Matahari Dapat Menyehatkan Tulang Manusia?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com