Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/12/2023, 14:00 WIB
The Conversation,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Mengapa ada penjara? - Andrew H., usia 8 tahun

Oleh: Joshua Long

KETIKA eseorang dinyatakan bersalah melakukan kejahatan, hakim akan memutuskan bagaimana mereka harus dihukum. Kadang-kadang mereka diizinkan untuk tinggal di rumah mereka sendiri dan mereka harus membayar denda atau melayani masyarakat.

Baca juga: Dijaga Sipir AI, Mustahil untuk Kabur dari Penjara China Ini

Kadang, mereka dipenjara, yang berarti mereka diperintahkan untuk tinggal dalam kurungan. Selama waktu ini, mereka tidak dapat pergi dan mereka harus mengikuti aturan fasilitas.

Penjara disebut sebagai lembaga pemasyarakatan (lapas) karena dimaksudkan untuk membantu memperbaiki perilaku seseorang sehingga tidak lagi melakukan kejahatan.

Namun sebagai seorang kriminolog–seseorang yang mempelajari kejahatan dan penjara–saya sering bertanya-tanya bagaimana orang memutuskan bahwa pemenjaraan adalah cara yang baik untuk “memperbaiki” orang.

Penggunaan penjara sebagai hukuman, dan untuk menjaga keamanan masyarakat, memiliki sejarah panjang. Namun, ada juga perdebatan tentang seberapa baik sistem tersebut bekerja, seberapa adil sistem tersebut, dan bagaimana cara memperbaikinya.

Penjara: rutan vs. lapas

Meskipun rumah tahanan (rutan) dan lapas serupa, mereka biasanya memiliki tujuan yang berbeda. Sebagian besar orang yang tinggal di rutan belum dihukum karena melakukan kejahatan dan menunggu pengadilan untuk memutuskan apakah mereka bersalah.

Di Amerika Serikat (AS), seseorang yang dinyatakan bersalah dapat dikirim untuk tinggal di situ sebagai hukuman, tetapi mereka biasanya tinggal kurang dari satu tahun.

Jika hakim memvonis seseorang untuk dipenjara dalam jangka waktu yang lebih lama, orang tersebut biasanya dikirim ke lapas di bagian lain negara bagian. Kadang-kadang penjara itu jauh dari rumah mereka, dan bisa jadi sulit bagi keluarga mereka untuk mengunjunginya.

Baca juga: PKBI: Anak di Lembaga Pemasyarakatan Juga Bisa Berprestasi

Penjara dulu vs sekarang

Di masa lalu, orang tidak dipenjara sebagai hukuman. Sebaliknya, tempat-tempat ini digunakan untuk menahan orang-orang yang dicurigai melakukan kejahatan, untuk mencegah mereka melarikan diri sebelum hukuman mereka diputuskan.

Jika mereka terbukti bersalah, terkadang mereka dihukum dengan rasa sakit secara fisik, seperti dicambuk. Kadang-kadang mereka dipaksa bekerja tanpa bayaran atau dengan upah yang sangat rendah.

Yang lain mungkin dikirim jauh dari komunitas mereka dan tidak diizinkan untuk kembali. Hukuman yang paling berat adalah eksekusi, dan banyak orang yang dibunuh karena kejahatan mereka.

Seiring berjalannya waktu, sebagian besar negara memutuskan bahwa jenis hukuman ini kejam atau tidak efektif, sehingga mereka mulai menggunakan rutan dan lapas sebagai tempat menghukum orang dengan menghilankgan kebebasan mereka untuk jangka waktu tertentu.

Hakim dapat memberikan hukuman yang lebih lama kepada beberapa orang jika kejahatan mereka lebih serius, dan hukuman yang lebih pendek jika kejahatan mereka tidak pantas mendapatkan hukuman yang lama.

Orang-orang berharap bahwa beberapa tahanan akan belajar dari pengalaman mereka di penjara. Jika mereka takut untuk kembali ke penjara, mudah-mudahan mereka akan lebih kecil kemungkinannya untuk melanggar hukum di masa depan.

Baca juga: ODGJ Rentan Berhadapan dengan Masalah Hukum, Apa Penyebabnya?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com