Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca Panas Akibat Perubaan Iklim Sebabkan Lebih Banyak Nyamuk

Kompas.com - 22/12/2023, 12:33 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah penelitian tebaru mengungkapkan cuaca panas menyebabkan lebih banyak nyamuk.

Studi yang dipimpin oleh para peneliti Virginia Commowealth University ini menemukan bahwa peningkatan suhu yang seringkali dikaitkan dengan perubahan iklim dapat mengurangi jumlah pemangsa jentik nyamuk yang efektif mengendalikan nyamuk.

Baca juga: Benarkah Cuaca Panas Sebabkan Orang Jadi Lebih Agresif?

Suhu hangat bikin jumlah nyamuk banyak

Seperti dikutip dari Phys, Selasa (19/12/2023) suhu yang lebih hangat mempercepat waktu perkembangan larva tapi di sisi lain memperpendek jangka waktu bagi capung untuk memakannya.

Artinya, kemungkinan terdapat dua kali lebih banyak jentik nyamuk yang bertahan hingga dewasa. Sehingga populasi nyamuk pun semakin sulit untuk dikendalikan.

Kesimpulan ini didapat setelah peneliti melakukan pengamatan nyamuk di tepi sungai Belle Isle di sepanjang Sungai James di Richmond, Virginia, Amerika Serikat.

Mereka menemukan bahwa kolam bersuhu lebih hangat memiliki lebih banyak jentik nyamuk bahkan ketika ada predator yang secara alami mengendalikan populasi nyamuk tersebut.

Nyamuk di wilayah tersebut bukanlah vektor penyakit yang penting namun temuan ini mungkin berlaku untuk taksa serupa, seperti nyamuk invasif di Asia.

Predator membantu menstabilkan ekosistem dan jaring makanan, dan penelitian ini mengamati interaksi predator-mangsa antara nimfa capung dan larva nyamuk.

"Kita melihat populasi yang lebih besar dari serangga yang paling tidak disukai semua orang, yaitu nyamuk. Meski jentik nyamuk yang kami pelajari adalah nyamuk rock pool Amerika Utara, tetapi temukan kemungkinan besar berlaku pula untuk spesies nyamuk yang bertindak sebagai vektor penyakit seperti virus Zika," kata Andrew T. Davidsoon, peneliti utama studi ini.

Studi dipublikasikan di Ecology.

Baca juga: Bagaimana Gigitan Ular Bisa Meningkat Saat Cuaca Panas?

Hewan berbahaya

Seperti diberitakan Kompas sebelumnya, nyamuk merupakan hewan paling berbahaya di dunia.

Bagaimana tidak, mereka bertanggung jawab atas 725.000 hingga 1.000.000 kematian manusia setiap tahun.

Saat menggigit manusia, mereka juga menularkan patogen yang membawa virus atau parasit yang berbahaya.

Salah satunya adalah malaria yang disebarkan oleh nyamuk Anopheles betina.

Selain itu nyamuk juga menyebabkan demam berdarah, Zika, Chikunguya, West Nile Virus, dan juga Ensefalitis Jepang.

Baca juga: Cuaca Panas Bikin Ngantuk dan Capek, Ini Alasannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com