Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NASA Ungkap Potensi 17 Exoplanet untuk Tampung Lautan Air Cair

Kompas.com - 14/12/2023, 20:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

Sumber Earth.com

KOMPAS.com - Sebuah studi baru yang dilakukan oleh NASA mengungkapkan bahwa 17 exoplanet yang terletak di luar tata surya berpotensi menampung lautan air cair di bawah permukaan esnya.

Penemuan ini memiliki implikasi besar bagi pemahaman para ahli tentang kemungkinan kehidupan di luar Bumi.

Tim peneliti telah menghitung aktivitas geyser di exoplanet ini, yang merupakan perkiraan pertama yang menawarkan metode baru untuk mengamati tanda-tanda kehidupan di dunia yang jauh.

Menariknya, dua dari exoplanet ini berada cukup dekat sehingga memungkinkan dilakukannya pengamatan teleskopik.

Exoplanet, lautan, dan “zona layak huni”

Secara tradisional, pencarian kehidupan di luar Bumi fokus pada planet yang berada di “zona layak huni”. Zona ini ditentukan oleh kisaran jarak keberadaan air cair di permukaan planet.

Baca juga: Apa Planet Terbesar yang Pernah Ditemukan?

Namun, penelitian ini menunjukkan bahwa kehidupan juga bisa ada di planet-planet di luar zona ini, jika planet tersebut memiliki lautan di bawah lapisan es, yang bagian dalamnya memanas.

Lynnae Quick dari Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA sekaligus peneliti utama studi ini menjelaskan, analisis ini memperkirakan bahwa 17 exoplanet tersebut mungkin memiliki permukaan yang tertutup es, tetapi menerima pemanasan internal yang cukup dari peluruhan unsur radioaktif dan gaya pasang surut untuk menjaga lautan bagian dalam.

Pemanasan internal ini juga dapat mengakibatkan letusan kriovolkanik, yang mirip dengan geyser.

Quick menambahkan, berkat jumlah pemanasan internal yang didapat, semua planet dalam penelitian ini juga dapat menunjukkan letusan kriovolkanik dalam bentuk gumpalan mirip geyser.

Perkiraan kondisi di exoplanet

Tim peneliti menghitung ulang perkiraan suhu permukaan setiap exoplanet, menggunakan kecerahan permukaan yang diketahui dan sifat-sifat lain dari Europa dan Enceladus sebagai modelnya.

Baca juga: Apakah Planet Jupiter Memiliki Permukaan Padat?

Peneliti menghitung total pemanasan internal planet-planet ekstrasurya ini dengan menganalisis bentuk orbitnya untuk menentukan pembangkitan panas pasang surut dan menambahkan perkiraan panas dari aktivitas radioaktif.

Perhitungan suhu permukaan dan pemanasan total ini menentukan ketebalan lapisan es di setiap planet ekstrasurya karena lautan di bawahnya mendingin dan membeku di permukaan selagi menerima panas dari dalam.

Tim kemudian membandingkan data ini dengan karakteristik Europa, menggunakan aktivitas geyser Europa sebagai dasar konservatif untuk memperkirakan aktivitas geyser di planet ekstrasurya.

Kehidupan asing di geyser laut exoplanet

Quick, yang mempresentasikan penelitiannya pada pertemuan American Geophysical Union, menekankan potensi untuk mendeteksi aktivitas geologi di exoplanet ini melalui aktivitas geysernya.

Saat planet ekstrasurya seperti Proxima Centauri b dan LHS 1140 b lewat di depan bintangnya, teleskop mungkin mengamati uap air meredup atau menghalangi cahaya bintang.

Baca juga: Ukuran Beberapa Exoplanet Menyusut, Apa Penyebabnya?

Deteksi uap air secara sporadis ini dapat mengindikasikan letusan kriovolkanik, yang memberikan petunjuk mengenai kelayakhunian planet tersebut.

Untuk planet-planet yang tidak melintasi bintangnya dari sudut pandang Bumi, teleskop canggih dapat mendeteksi aktivitas geyser melalui cahaya yang dipantulkan dari planet ekstrasurya.

Pengamatan semacam ini dapat mengungkap komposisi geyser, dan menilai lebih lanjut potensi dunia yang jauh ini untuk mendukung kehidupan.

Singkatnya, penelitian NASA ini tidak hanya membuka jalan baru dalam pencarian kehidupan di luar Bumi, tetapi juga menantang pemahaman para ahli tentang keberadaan kehidupan di alam semesta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com