KOMPAS.com - Mycoplasma pneumoniae merupakan bakteri yang dapat menyebabkan penyakit dengan cara merusak lapisan sistem pernapasan (tenggorokan, paru-paru, batang tenggorokan).
Gejala mycoplasma pneumoniae berbeda dengan gejala pneumonia khas yang disebabkan oleh bakteri umum, seperti Streptococcus dan Haemophilus.
Pasien yang terkena pneumoniae biasanya tidak mengalami sesak napas parah, demam tinggi, dan batuk. Sebaliknya, mereka mengalami demam ringan, batuk kering, sesak napas ringan (terutama saat beraktivitas), dan kelelahan.
Ketika seseorang yang terinfeksi M. pneumoniae batuk atau bersin, mereka mengeluarkan tetesan pernapasan kecil yang mengandung bakteri tersebut. Orang lain dapat tertular jika menghirup tetesan tersebut.
Baca juga: Apa Itu Mycoplasma yang Menyebabkan Wabah Pneumonia di China?
Kebanyakan orang yang menghabiskan waktu singkat dengan seseorang yang terinfeksi M. pneumoniae tidak akan tertular.
Namun, bakteri tersebut sering kali menyebar di antara orang-orang yang tinggal bersama karena mereka sering menghabiskan waktu lebih lama.
Seseorang bisa terinfeksi Mycoplasma pneumoniae lebih dari satu kali. Meskipun belum ada vaksin untuk mencegah infeksi bakteri ini, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah penyebaran mycoplasma pneumoniae.
Baca juga: Mengenal Pneumonia dan Cara Mencegahnya