Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/12/2023, 14:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

Sumber CDC

KOMPAS.com - Mycoplasma pneumoniae merupakan bakteri yang dapat menyebabkan penyakit dengan cara merusak lapisan sistem pernapasan (tenggorokan, paru-paru, batang tenggorokan).

Gejala mycoplasma pneumoniae berbeda dengan gejala pneumonia khas yang disebabkan oleh bakteri umum, seperti Streptococcus dan Haemophilus.

Pasien yang terkena pneumoniae biasanya tidak mengalami sesak napas parah, demam tinggi, dan batuk. Sebaliknya, mereka mengalami demam ringan, batuk kering, sesak napas ringan (terutama saat beraktivitas), dan kelelahan.

Cara penularan mycoplasma pneumoniae

Ketika seseorang yang terinfeksi M. pneumoniae batuk atau bersin, mereka mengeluarkan tetesan pernapasan kecil yang mengandung bakteri tersebut. Orang lain dapat tertular jika menghirup tetesan tersebut.

Baca juga: Apa Itu Mycoplasma yang Menyebabkan Wabah Pneumonia di China?

Kebanyakan orang yang menghabiskan waktu singkat dengan seseorang yang terinfeksi M. pneumoniae tidak akan tertular.

Namun, bakteri tersebut sering kali menyebar di antara orang-orang yang tinggal bersama karena mereka sering menghabiskan waktu lebih lama.

Cara mencegah mycoplasma pneumoniae

Seseorang bisa terinfeksi Mycoplasma pneumoniae lebih dari satu kali. Meskipun belum ada vaksin untuk mencegah infeksi bakteri ini, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah penyebaran mycoplasma pneumoniae.

Baca juga: Mengenal Pneumonia dan Cara Mencegahnya

  • Tutupi mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin.
  • Masukkan tisu bekas ke dalam keranjang sampah.
  • Jika tidak memiliki tisu, batuk atau bersin ke lengan atas atau siku, jangan ke tangan.
  • Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air, setidaknya selama 20 detik.
  • Jika sabun dan air tidak tersedia, gunakan pembersih tangan berbahan dasar alkohol.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com