Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oksigen Telah Terdeteksi di Atmosfer Siang dan Malam di Venus

Kompas.com - 08/11/2023, 18:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Untuk pertama kalinya, atom oksigen terdeteksi di atmosfer siang hari di Planet Venus, tanpa menjadi bagian dari molekul yang lebih besar.

Para peneliti baru-baru ini menyatakan bahwa oksigen di atmosfer Venus dihasilkan pada siang hari melalui penguraian karbon dioksida dan karbon monoksida, yang kemudian diangkut ke sisi malam melalui sirkulasi atmosfer.

Pengamatan oksigen di Venus

Ketika Venus diselidiki dari jarak dekat, misi tersebut mengungkap atmosfer Venus yang sarat dengan karbon dioksida dan karbon monoksida.

Mengingat oksigen merupakan unsur yang sangat reaktif, sehingga di planet, oksigen biasanya berikatan dengan unsur lain, seperti di kerak Bumi atau atmosfer.

Akibatnya, keberadaan oksigen atom masih jauh dari pasti. Meski demikian, pengamatan atmosfer Venus oleh satelit Venus Express telah melaporkan adanya sejumlah atom oksigen yang "bersinar" di atmosfer malam.

Baca juga: Benarkah Planet Venus Berputar Mundur?

Pengamatan yang baru diterbitkan tidak hanya menunjukkan hal tersebut, tetapi juga memberikan beberapa pengetahuan mengenai proses yang menciptakan dan mendistribusikan oksigen.

Profesor Heinz-Wilhelm Hübers dari German Aerospace Center dan rekannya menggunakan Stratospheric Observatory for Infrared Astronomy (SOFIA) untuk mencari oksigen di atmosfer atas Venus di 17 lokasi. Hasilnya, mereka menemukan oksigen di semua lokasi tersebut.

Oksigen terbentuk melalui sinar matahari yang memecah molekul karbon dioksida dan karbon monoksida.

Angin Venus yang kuat menyapu atom-atom ke atmosfer malam, tempat mereka bergabung menjadi molekul oksigen, sebelum bereaksi dengan unsur-unsur lain.

Meskipun terdapat redistribusi ini, kepadatan oksigen lima kali di Venus lebih tinggi pada siang hari dibandingkan pada malam hari.

Baca juga: Ilmuwan Ungkap Kemungkinan Venus Miliki Lempeng Tektonik Seperti Bumi

Menurut tim peneliti, atom oksigen cukup melimpah sehingga berperan penting di atmosfer Venus. Ketika atom oksigen menumbuk molekul karbon dioksida, ia memberikan energi pada molekul tersebut yang kemudian dipancarkan sejauh 15 mikrometer.

Ini adalah metode pendinginan yang dominan di lapisan atas atmosfer Venus, yang merupakan planet terpanas di Tata Surya.

Oksigen atom terkonsentrasi pada ketinggian sekitar 100 km. Konsentrasi tertinggi berada di antara dua pola sirkulasi atmosfer yang dominan, salah satunya terjadi di bawah 70 km dan yang lainnya di atas 120 km.

Sekilas tentang atmosfer Venus

Planet Venus berukuran hampir sama dengan Bumi (Bumi memiliki radius 6.371 km dan Venus 6.052 km). Untuk beberapa hal, Venus disebut sebagai kembaran Bumi.

Namun, Bumi didukung oleh atmosfer yang segar dan kaya oksigen. Sementara itu, atmosfer di Venus mengandung sekitar 96% karbon dioksida, 3,5% molekul nitrogen, dan sejumlah kecil gas lain termasuk karbon monoksida, sulfur dioksida, uap air, argon, dan helium.

Baca juga: Mengapa Satu Hari di Venus Lebih Lama dari Satu Tahun?

Atmosfer Venus juga merupakan atmosfer terberat di antara planet berbatu di tata surya, yang memberikan tekanan sebesar 93 bar di permukaan planet atau setara dengan tekanan sekitar 900 meter di bawah air Bumi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com