Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Sepelekan, Nutrisi Bisa Bikin Tinggi Badan Anak Tumbuh Pesat

Kompas.com - 31/10/2023, 15:33 WIB
Usi Sulastri,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.comTinggi badan adalah salah satu aspek penting dalam perkembangan fisik seseorang. Tinggi badan yang optimal dapat berkontribusi pada penampilan dan kesehatan secara keseluruhan.

Faktor genetik memainkan peran utama dalam penentuan tinggi badan seseorang, tetapi nutrisi juga memiliki dampak yang signifikan dalam pertumbuhan dan perkembangan tubuh.

Baca juga: Apakah Makanan Bisa Menambah Tinggi Badan?

Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa nutrisi memainkan peran utama dalam pertumbuhan seseorang. Dengan kata lain, makan dengan benar bisa membuat Anda lebih tinggi.

Pola makan jadi faktor tinggi badan ideal

Dilansir dari Healthy Options, Jumat (27/10/2023), nutrisi dapat menjadi salah satu faktor paling signifikan dalam memengaruhi tinggi badan seseorang.

Tinggi badan secara langsung berkaitan dengan pola makan yang sehat. Kekurangan asupan nutrisi yang tepat pada anak-anak dapat mengakibatkan defisiensi gizi yang bervariasi.

Ketidakcukupan ini kemudian dapat menghambat pertumbuhan, menyebabkan gangguan pertumbuhan, dan membuat anak-anak menjadi lebih pendek dibandingkan dengan mereka yang memiliki asupan gizi yang memadai.

Karenanya, langkah pertama dalam mencapai tinggi badan yang optimal adalah mengadopsi pola makan yang sehat. Selama masa pertumbuhan, tubuh memerlukan asupan nutrisi yang sesuai untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang normal.

Dalam wawancara dengan KOMPAS.com pada Selasa (31/10/2023),  Dokter Spesialis Anak di Rumah Sakit UNS, dr. Aisya Fikritama, Sp. A menjelaskan bahwa genetik berhubungan erat dengan tinggi badan anak, tetapi pola makan yang sehat juga memiliki pengaruh.

"Benar, nutrisi sangat berpengaruh, meskipun genetik juga," ungkapnya.

Baca juga: 5 Makanan Penambah Tinggi Badan, Kacang hingga Sayuran

Menurutnya, tinggi badan anak memiliki hubungan erat dengan kondisi genetik orang tua.

Artinya, anak yang lahir dari orang tua dengan tinggi badan optimal memiliki potensi yang lebih besar untuk mengalami kondisi serupa.

Namun, selain faktor genetik, asupan makanan sehari-hari juga memainkan peran penting dalam pertumbuhan tinggi badan anak.

Jadi, benar jika anggapan bahwa makan makanan bergizi dapat mempercepat pertumbuhan anak menjadi besar dan tinggi.

Kalori makanan menambah tinggi badan 

Penelitian yang dipublikasikan oleh The Journal of Nutrition tahun 2005, mengamati data lebih dari 2.000 anak di Cebu, Filipina secara berkelanjutan yang diberikan tambahan 100 kkal dalam makanannya selama dua tahun pertama kehidupan anak.

Hasilnya, penambahan kalori dalam asupan makanan anak dapat secara signifikan mempengaruhi tinggi badan mereka.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap tambahan 100 kalori dalam asupan makanan terkait dengan peningkatan tinggi badan sekitar 0,05 cm pada anak laki-laki dan sekitar 0,02 pada anak perempuan.

Meskipun demikian, setelah usia 2 tahun, pola makan tidak lagi memiliki dampak yang signifikan pada pertumbuhan tinggi badan anak.

Baca juga: Benarkah Konsumsi Telur Bisa Menurunkan Risiko Stunting?

Kekurangan gizi pada anak di bawah usia 2 tahun dapat menghambat pertumbuhan mereka jika dibandingkan dengan anak-anak sebaya yang memiliki asupan makanan yang cukup.

Namun, anak-anak yang mengalami defisiensi gizi dapat "mengejar" tinggi badan normal dengan memberikan asupan nutrisi yang memadai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com