Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah 1 Dekade, Pertemuan Konvensi Minamata untuk Merkuri Kembali Digelar

Kompas.com - 14/10/2023, 12:33 WIB
Sarah Adhira Rahmah,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Merkuri merupakan bahan kimia yang sudah digunakan sejak lama untuk berbagai kepentingan, mulai dari keperluan tambang sampai produk kosmetik.

Sayangnya, merkuri memiliki sifat toksik yang berbahaya bagi manusia. Salah satu fenomena keracunan merkuri pernah di wilayah dekat teluk Minamata, Jepang, pada tahun 1953--1960.

Baca juga: Studi Ungkap Kota Maya Kuno Terkontaminasi Merkuri

Dalam rangka pencegahan kasus serupa terjadi, Badan PBB untuk Lingkungan (UNEP) mengadakan Konvensi Minamata untuk Merkuri pada 10 Oktober 2013 lalu.

Konvensi Minamata dan kesepakatan global menangani merkuri

Dikutip dari laman resmi Badan PBB untuk Lingkungan (UNEP), Rabu (6/10/2023), konvensi ini membahas peraturan global untuk pencegahan penggunaan merkuri pada setiap produk, dan pembatasan penambangan merkuri sebagai langkah penghentian emisi merkuri ke lingkungan.

Sekretaris eksekutif dari Sekretariat Konvensi Minamata, Monika Stankiewicz, menyebutkan bahwa konvensi ini merupakan kesepakatan global yang signifikan untuk masyarakat global dan bumi.

"Merkuri bukan sesuatu yang esensial. Seiring kita berusaha terus untuk membuat merkuri tinggal jadi sejarah (tidak digunakan lagi), saya berharap semakin banyak negara yang bergabung dalam Konvensi Minamata." Lanjutnya seperti disiarkan pada laman resmi UNEP tersebut.

Pertemuan kelima kembali digelar setelah 1 dekade

Dilansir dari laman resmi Minamata Convention, Rabu (11/10/2023), konferensi para pihak anggota pada tahun ini merupakan konferensi kelima setelah konvensi dibentuk pada tahum 2013 silam.

Baca juga: Merkuri: Pengertian, Kegunaan, dan Efek Sampingnya

Konferensi tersebut akan diadakan pada Senin, 30 Oktober sampai Jumat, 3 November 2023 di Pusat Konferensi Internasional (CICG), Jenewa, Swiss.

Delegasi yang akan hadir mewakili 147 negara dan meliputi berbagai unsur, mulai dari NGO hingga pemerintah setiap negara.

Topik bahasan pertemuan kelima

Topik yang akan dibahas dalam agenda pertemuan ini meliputi

  • Tanggal penghentian penggunaan produk yang mengandung merkuri dan sediaan alternatif non-merkuri untuk industri.

  • Regulasi dan dampak lingkungan dari merkuri pada penambangan emas masyarakat dan skala kecil (PESK)

  • Kesimpulan dari tinjauan terhadap mekanisme keuangan Konvensi Minamata.

  • Laporan lengkap dari setiap negara mengenai langkah-langkah yang diambil untuk menerapkan Konvensi di tingkat nasional

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com