Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi Ungkap Kota Maya Kuno Terkontaminasi Merkuri

Kompas.com - 26/09/2022, 09:03 WIB
Monika Novena,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber PHYSORG

KOMPAS.com - Kota-kota Maya kuno di Mesoamerika yang menjadi bagian dari peradaban suku Maya, masih terus menjadi bahan studi yang menarik bagi para ahli.

Kini, satu lagi temuan menarik para peneliti.

Di bawah permukaan tanah, bahaya tak terduga ternyata mengintai di kota-kota kuno tersebut.

Baca juga: Apa yang Memicu Runtuhnya Peradaban Maya Kuno? Studi Baru Simpulkan

Dalam sebuah studi yang dipublikasikan di Frontiers in Environmental Science, peneliti menyimpulkan kota Maya kuno terkontaminasi merkuri.

Hal tersebut, seperti dikutip dari Phys, Minggu (25/9/2022) disebabkan oleh seringnya penggunaan merkuri dan produk yang mengandung merkuri oleh suku Maya pada Periode Klasik, berlangsung antara 250 hingga 1100 Masehi.

Kontaminasi itu sangat tinggi, sehingga bahkan hingga hari ini, kontaminasi menimbulkan potensi bahaya kesehatan bagi para arkeolog yang tak mengetahuinya.

Duncan Cook, penulis utama studi dari Australian Catholic University mengatakan, pencemaran merkuri di lingkungan biasanya ditemukan di daerah perkotaan kontemporer dan lanskap industri.

"Menemukan merkuri yang terkubur jauh di dalam tanah dan sedimen di kota-kota Maya kuno merupakan hal mengejutkan. Tapi penelitian mengungkap, bahwa suku Maya mengunakan merkuri selama berabad-abad," papar Cook.

Dalam studi ini untuk pertama kalinya, Cook beserta timnya meninjau semua data tentang konsentrasi merkuri di tanah dan sedimen di situs arkeologi Maya kuno.

Mereka menunjukkan, bahwa situs selama Periode Klasik terdapat polusi merkuri yang dapat terdeteksi, kecuali satu tempat saja yaitu Chan b'i.

Sementara di tempat lain seperti Actuncan dan Tikal, konsentrasi merkuri berkisar dari 0,016 ppm hingga 17,16 ppm.

Sebagai perbandingan, Toxic Effect Threshold (TET) untuk merkuri dalam sedimen didefinisikan sebesar 1 ppm.

Baca juga: Merkuri: Pengertian, Kegunaan, dan Efek Sampingnya

Pengguna merkuri

Apa yang menyebabkan polusi merkuri di Maya kuno ini?

Peneliti menyoroti, bahwa bejana tertutup yang diisi dengan merkuri telah ditemukan di beberapa situs Maya. Di tempat lain, arkeolog juga menemukan benda-benda yang dicat dengan kandungan merkuri.

Peneliti pun menyimpulkan, bahwa suku Maya kuno sering menggunakan cinnabar dan cat serta bubuk yang mengandung merkuri untuk dekorasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com