Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/10/2023, 17:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Ikan dapat ditemukan dihampir semua perairan, baik air tawar, air payau, maupun air asin (laut).

Pada habitat aslinya, ikan dapat hidup di dekat permukaan hingga di kedalaman beberapa ribu meter di bawah permukaan.

Mengingat perbedaan habitat ini, apakah ikan air asin hanya bisa hidup di laut dan begitu pula sebaliknya?

Euryhaline, ikan yang hidup di air tawar dan air asin

Beberapa spesies ikan dapat hidup di air tawar dan air asin. Spesies ini disebut ikan euryhaline.

Namun, sebagian besar spesies ikan hanya dapat bertahan hidup di salah satu tempat tertentu. Hal ini didasarkan pada toleransi salinitasnya atau seberapa banyak garam yang dapat ditampung tubuh mereka.

Baca juga: Mengapa Ikan Bau Amis?

Menurut The National Biological Information Infrastructure (NBII), spesies euryhaline yang sangat mudah beradaptasi mampu bertahan pada berbagai tingkat garam.

Ikan-ikan tersebut berhasil bermigrasi bolak-balik antara air asin, seperti laut, dan air tawar, seperti sungai-sungai tertentu.

Ada dua jenis utama ikan euryhaline, yakni ikan anadromous dan catadromous. Ikan anadromous lahir di air tawar, tetapi menghabiskan sebagian besar hidupnya di laut, dan hanya kembali ke air tawar untuk bertelur. Ikan-ikan anadromous termasuk salmon, smelt, shad, striped bass, dan sturgeon.

Sebaliknya, ikan catadromous umumnya hidup di perairan air tawar dan hanya memasuki air asin untuk bertelur. Belut Amerika Utara dan sidat Eropa termasuk dalam kategori catadromous.

Kebanyakan ikan hanya dapat mentolerir kisaran salinitas yang sempit dan sangat sensitif terhadap perubahan kadar garam di air tempat mereka tinggal.

Baca juga: Seperti Apa Ikan Tertua di Dunia yang Hidup di Akuarium?

Ikan ini dikenal sebagai spesies stenohaline, seperti ikan mas yang hanya dapat hidup di lingkungan air tawar. Sebaliknya, tuna hanya bisa hidup di air asin.

Faktanya, ikan air tawar seringkali tidak dapat bertahan hidup jika tingkat salinitas air di sekitarnya mencapai lebih dari 0,05 persen.

Saat bermigrasi, ikan euryhaline pun perlu menjalani masa aklimatisasi agar tubuhnya dapat menyesuaikan diri dengan salinitas yang berbeda dari biasanya.

Dengan mengasosiasikan salinitas berbagai habitat dengan tahapan kehidupan yang berbeda, ikan euryhaline mampu menyeimbangkan konsentrasi garam antara tubuhnya dan lingkungannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com