Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabar Baik, Bahan Pengganti BPA pada Plastik Telah Ditemukan

Kompas.com - 17/09/2023, 15:32 WIB
Sarah Adhira Rahmah,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bisfenol A atau BPA merupakan zat kimia yang umum digunakan dalam industri plastik sejak era tahun 1950. BPA digunakan agar plastik tahan panas, tidak mudah pecah, ringan, jernih, dan bisa diwarnai.

Sayangnya, BPA pada plastik kemasan pangan dapat berbahaya bagi tubuh manusia. BPA dapat larut dan menjadi racun dalam pangan karena dapat menghambat kerja hormon estrogen dan tiroid.

Baca juga: Paparan BPA Meningkatkan Risiko Asma pada Anak Perempuan, Studi Jelaskan

Bahan pengganti BPA dari serat tanaman

Menyikapi hal ini, para peneliti terus mengembangkan inovasi ilmiah mengenai bahan yang dapat menggantikan fungsi BPA pada plastik.

Salah satu bahan pengganti BPA yang sudah mulai digunakan adalah zat kimia berjenis bisguaiacols. Jenis zat kimia ini berasal dari serat tanaman.

Pada tahun 2016 lalu, telah dilakukan sebuah studi oleh Seong-Cheol Kim yang dirilis melalui New Journal of Chemistry, mengenai bahan bisguaiacol-F (BGF) sebagai bahan yang berpotensi untuk menggantikan BPA.

BGF diketahui dapat memberikan karakteristik yang serupa dengan BPA pada plastik. Akan tetapi, sintesis zat bisguaiacols masih terus diteliti sehubungan efisiensinya yang masih perlu ditingkatkan.

Peningkatan efisiensi produksi bahan pengganti BPA

Dikutip dari Phys.org, pada 28 Agustus 2023 lalu, Laura Trullemans merilis hasil risetnya mengenai penemuan cara perolehan bisguaiacols melalui jurnal Nature Sustainability.

Cara perolehan bisguaiacols ini dianggap memenuhi aspek berkelanjutan dan keamanan karena reaksi sintesis bisguaiacols dilakukan melalui bahan berbasis biomassa dengan katalis yang bisa didaur ulang.

Baca juga: BPOM Temukan BPA pada Kemasan Galon Isi Ulang, Ini Efek Sampingnya bagi Tubuh

Katalis merupakan bahan yang berfungsi meningkatkan kecepatan reaksi dalam produksi bisguaiacols, namun tidak muncul sebagai hasil reaksi. 

Studi tersebut menjelaskan bahwa bisguaiacols diperoleh dari reaksi antara senyawa organik aromatis berbasis biomassa seperti guaiacol, dan senyawa organik alkena seperti isoeugenol. Sementara itu, katalis yang digunakan adalah mineral zeolit.

Katalis zeolit ini dapat mempercepat dan meningkatkan efisiensi reaksi melalui proses katalisis yang lebih selektif terhadap bahan pembentuk bisguaiacols. Maka itu, bisguaiacols dapat dihasilkan dalam jumlah yang lebih banyak.

Melalui sintesis bisguaiacols yang lebih efisien, diharapkan plastik yang tahan panas, antipecah, ringan, dan jernih dapat lebih mudah diperoleh tanpa menggunakan BPA.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com