Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Saja Daur Ulang yang Bisa Dilakukan untuk Atasi Sampah Plastik?

Kompas.com - 01/09/2023, 19:00 WIB
Usi Sulastri,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Sampah plastik menjadi masalah serius bagi dunia, karena setiap tahunnya jutaan ton plastik semakin sulit diatasi.

Studi mengungkapkan, daur ulang dengan inovasi berkelanjutan dapat menjadi upaya strategi untuk mengatasi masalah sampah plastik.

Menurut data dari The World Bank, pada tahun 2016, dunia menghasilkan 242 juta ton limbah plastik atau 12 persen dari seluruh sampah kota. Lalu data Badan Pusat Statistik (BPS) 2021 menyebutkan, sampah plastik Indonesia mencapai 66 juta ton per tahun.

Studi daur ulang sampah plastik berkelanjutan

Dikutip dari Science Daily, Jumat (01/09/2023), metode baru bisa mendorong daur ulang plastik.

Baca juga: Apa Saja yang Ada di Bawah Lapisan Es Kutub?

Selain itu, dalam studi yang dipublikasikan di jurnal Science edisi 11 Agustus, daur ulang ini juga berpotensi mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 60 persen dari produksi bahan kimia industri konvensional.

Lantas, apa saja metode daur ulang sampah plastik yang bisa dilakukan untuk mengatasinya?

  • Diolah menjadi minyak pirolisis

Cara daur ulang sampah plasti yang bisa dilakukan pertama, seperti dijelaskan dalam studi ini, adalah dengan diolah menjadi minyak pirolisis.

Untuk menghasilkan minyak pirolisis tersebut, plastik dipanaskan pada suhu tinggi dalam lingkungan tanpa oksigen.

Minyak ini merupakan campuran cair dari berbagai senyawa, termasuk banyak olefin yang menjadi dasar bagi bahan kimia dan polimer seperti poliester, surfaktan, alkohol, dan asam karboksilat.

"Kami sangat gembira dengan implikasi teknologi ini," ujar Huber pemimpin Pusat Daur Ulang Limbah Plastik yang didanai Departemen Energi.

Baca juga: Apa Saja Dampak Badai Matahari pada Bumi?

 

"Ini merupakan platform teknologi untuk meningkatkan pengolahan limbah plastik melalui pendekatan kimia hidroformilas." sambungnya.

Dalam beberapa tahun terakhir, setidaknya 10 perusahaan kimia besar telah membangun atau mengumumkan rencana untuk membuat fasilitas daur ulang yang bisa  menghasilkan minyak pirolisis dari limbah atau sampah plastik.

  • Diubah menjadi sabun

Para peneliti dalam studi ini menemukan cara sampah plastik digunakan sebagai bahan baku untuk menghasilkan surfaktan.

"Bagi saya, sampah plastik pada dasarnya adalah minyak mentah di atas tanah," ujar ahli kimia Guoliang Liu dari Virginia Tech di Blacksburg.

Baca juga: Apa Saja Benda Luar Angkasa yang Mengeluarkan Suara?

Agar plastik dapat didaur ulang menjadi surfaktan, Liu dan timnya menciptakan reaktor khusus yang memanaskan plastik secara perlahan hingga membentuk lilin dengan rantai karbon yang pendek.

Dengan menambahkan atom oksigen pada rantai lilin dan memprosesnya dengan larutan alkali, mereka mengubah lilin menjadi surfaktan. Kombinasi surfaktan dengan sedikit pewarna dan aroma menghasilkan sabun batangan kecil.

Plastik yang di-upcycled mungkin belum segera mengatasi masalah secara keseluruhan.

Saat ini, dalam studi daur ulang plastik untuk diubah menjadi bahan tersebut, peneliti hanya mampu menghasilkan sekitar setengah gram surfaktan dalam satu waktu.

Jika Liu dan timnya berhasil meningkatkan proses daur ulang sampah plastik menjadi bahan baku sabun, maka mereka berharap dapat berkolaborasi dengan industri untuk membuat limbah plastik lebih teratasi.

Baca juga: Apa Saja Tantangan Penyelamatan Kapal Selam Titan yang Hilang?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com