Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/08/2023, 10:00 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Trekking pole atau tongkat jalan biasa digunakan oleh mereka yang tengah melakukan aktivitas atau olah raga luar ruangan seperti mendaki atau berjalan.

Aksesori tersebut sempat dianggap hanya perlu digunakan oleh orang dewasa yang lebih tua. Namun kini, tongkat jalan ini mulai populer dan dipakai pula oleh generasi muda.

Baca juga: Ikut Klub Mendaki Bantu Balita Ini Kuat Berjalan

Nah, sebenarnya perlukan memakai tongkat saat mendaki?

“Umumnya saya merekomendasikan penggunaan tongkat untuk siapa saja yang menderita nyeri sendi,” kata Michael Fredericson, MD, profesor bedah ortopedi di Stanford Health Care.

Namun, fungsi tongkat jalan tidak hanya itu saja.

Fungsi tongkat jalan

Mengutip Very Well Health, Sabtu (12/8/2023) menggunakan trekking pole atau tongkat jalan saat mendaki dapat mengoptimalkan pengalaman mendaki karena meningkatkan mobiltas dan keseimbangan.

Baca juga: Apakah Kaki Lebih Penting daripada Lengan?

"Tongkat dapat berfungsi untuk membantu masalah keseimbangan dan memberikan dukungan pada jalur yang tidak rata," ungkap Fredericson.

Penelitian telah menunjukkan bahwa indeks stabilitas postural (IPS) mulai menurun sekitar 40 tahun dan berkurang dengan cepat setelah 60 tahun.

Alat bantu berjalan dapat membantu memperbaiki masalah keseimbangan tersebut saat menikmati alam bebas.

Tongkat jalan juga dapat mencegah kerusakan dan cedera di punggung bawah serta lutut di masa mendatang.

Ini lantaran tongkat jalan bisa mengalihkan kekuatan dari ekstremitas bagian tubuh bawah ke lengan, meredakan ketegangan di lutut dan punggung bawah.

"Meskipun menggunakan tongkat adalah pilihan pribadi, mayoritas pejalan menggunakannya untuk mencegah masalah mobilitas. Sehingga bagus untuk menyebarkan kekuatan dari punggung bawah dan lutut ke lengan, " kata Linda Brown, terapis fisik di Brown Physical Therapy di Sacramento.

Keseimbangan yang lebih baik dan gaya berjalan serta postur yang lebih stabil setelah menggunakan tongkat jalan pada akhirnya mengungari kemungkinan seseorang terjatuh saat mendaki dan mencegah nyeri punggung bawah.

Selain manfaat kesehataan, tongkat jalan juga berguna jika berada dalam situasi berbahaya sata mendaki. Misalnya saja membantu membela diri jika ada satwa liar, membantu menguji kedalaman medan yang tidak pasti atau menghalau tanaman berbahaya dari jalan.

Baca juga: Apakah Tidur dengan Lampu Menyala Tidak Baik untuk Kesehatan?

Kekurangan tongkat jalan

Meski punya banyak manfaat, tongkat jalan pun juga memiliki kelemahan.

Brown menjelaskan tongkat jalan menggunakan kedua tangan, membuat seseorang untuk membawa botol air, mengatur kamera, atau makan dan minum sambil berjalan.

Tongkat pun juga bisa saja tersangkut di bebatuan, membuat kehilangan keseimbangan.

Tongkat jalan juga akan membuat seseorang bekerja lebih keras mengeluarkan energi yang dapat menyebabkan nyeri lengan dan bahu setelah dipakai dalam waktu lama.

Selain itu, tongkat jalan yang berkualitas harganya cukup mahal. Namun dengan berbagai benefit kesehatan yang bisa diperoleh, tidak ada salahnya untuk menyisihkan bujet untuk aksesori ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com