Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Fenomena Hujan Meteor Perseid 2023 Istimewa?

Kompas.com - 12/08/2023, 19:00 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber Space

KOMPAS.com - Hujan meteor Perseid malam ini, Sabtu (12/8/2023) akan menjadi fenomena yang istimewa tahun 2023 ini. Sebab, hujan meteor tersebut akan jauh lebih terang dari tahun-tahun sebelumnya.

Fenomena hujan meteor Perseid adalah peristiwa yang selalu dinanti para pemburu fenomena langit.

Lantas, apa yang membuat fenomena langit ini istimewa dan menarik untuk diamati?

Perseid berasal dari rasi bintang Perseus dan meteor-meteor yang melesat dari konstelasi ini berasal dari puing-puing berupa debu dan es dari Komet 109P/Swift-Tuttle yang tampak menghujani Bumi saat melintasi atmosfer planet ini.

Puncak hujan meteor Perseid tahun ini, akan terjadi mulai tengah malam hingga dini hari. Seluruh dunia, termasuk di Indonesia, dapat mengamati dan menyaksikan parade langit yang spektakuler ini.

Baca juga: Mengenal Hujan Meteor Perseid, Fenomena yang Terjadi Setiap Agustus

Hujan meteor Perseid lebih cerah

Seperti dilansir dari Space, fenomena puncak hujan meteor Perseid 2023, tengah malam nanti, akan tahun yang paling cerah.

Salah satu penyebabnya, karena cahaya Bulan hanya akan menerangi 10 persen. Didukung dengan lokasi pengamatan yang rendah polusi cahaya, maka hujan meteor ini akan dapat disaksikan dengan mata telanjang.

Hujan meteor Perseid yang terjadi pada tahun 2022 lalu, cahaya meteor yang terbakar saat melintasi atmosfer sangat redup.

Hal itu disebabkan oleh sinar bulan purnama yang sangat terang, sehingga membuat cahaya selama puncak hujan meteor Perseid yang melintas lebih redup.

Baca juga: Fenomena Langit Agustus 2021: Hujan Meteor Perseid hingga Asteroid Lewat Dekat Bumi

 

Jadi, fenomena hujan meteor Perseid kali ini akan istimewa. Sebab, bulan hanya akan menyinari 10 persen selama puncak hujan meteor terjadi malam nanti pukul 00.14 WIB hingga menjelang fajar.

Selain itu, menurut NASA, selama puncak fenomena ini berlangsung, Anda akan melihat setidaknya 100 meteor per jam yang akan menghujani langit malam.

Umumnya, saat hujan meteor terjadi di tahun-tahun tanpa cahaya Bulan, jumlah meteor per jamnya akan cenderung lebih tinggi.

Pada puncaknya, seperti pada tahun 2016, jumlah atau laju meteor saat fenomena hujan meteor ini terjadi bisa mencapai 150=200 meteor per jam.

Untuk bisa melihat puncak dari fenomena hujan meteor Perseid, pastikan Anda berada di tempat yang gelap dan rendah polusi cahaya.

Baca juga: Kapan Puncak Hujan Meteor Perseid 2023 di Indonesia?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com