Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Lebih Banyak Es di Kutub Selatan Dibandingkan Kutub Utara?

Kompas.com - 31/07/2023, 13:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Menurut The Woods Hole Oceanographic Institution, Kutub Selatan memiliki suhu yang jauh lebih dingin daripada Kutub Utara.

Suhu rata-rata tahunan di Kutub Utara adalah -40 derajat Celcius di musim dingin dan 0 derajat Celcius di musim panas.

Sedangkan, rata-rata suhu Kutub Selatan jauh lebih Dingin, yakni mencapai -60 derajat Celcius di musim dingin dan -28,2 derajat Celcius di musim panas.

Jika Kutub Selatan lebih dingin, apakah berarti lebih banyak es di Kutub Selatan dibandingkan Kutub Utara?

Baca juga: Apa Saja yang Ada di Bawah Lapisan Es Kutub?

Es di Kutub Selatan dan Kutub Utara

Melansir Live Science, di Kutub Utara dan Selatan, lapisan es bervariasi sepanjang tahun; es akan melimpah di musim dingin yang panjang dan gelap dan mencair di musim panas yang cerah.

Sebagian besar variasi lapisan es di Kutub Utara dan Selatan disebabkan oleh es laut yang mengapung, air yang membeku, dan es yang mencair di atas lautan

Karena Kutub Utara adalah laut yang hampir seluruhnya dikelilingi oleh daratan, es laut yang terbentuk di sana tidak bergerak seperti es laut di Kutub Selatan.

Dengan demikian, bongkahan es laut Kutub Utara lebih mungkin untuk menyatu hingga membentuk es yang tebalnya sekitar 2 hingga 3 m. Sedangkan, es laut Kutub Selatan memiliki ketebalan sekitar 1 hingga 2 m.

Baca juga: Apa Itu Fenomena Matahari Tengah Malam di Kutub Bumi?

Meski demikian, secara rata-rata, tidak diragukan lagi bahwa Kutub Selatan memiliki lebih banyak es daripada Kutub Utara.

Pasalnya, Kutub Selatan adalah rumah bagi daratan es, tidak hanya lautan es. Lapisan es di daratan Kutub Setebal memiliki ketebalan 4,8 km dan luasnya sekitar 13,7 juta km persegi. Dengan demikian, secara keseluruhan, Kutub Selatan menampung sekitar 90% dari seluruh es dunia.

Mengapa Kutub Utara dan Kutub Selatan sangat dingin?

Kutub Utara dan Kutub Selatan sangat dingin karena posisinya di bagian atas dan bawah planet sehingga tidak mendapat cahaya langsung dari matahari.

Di kedua wilayah tersebut, matahari selalu terbenam rendah di cakrawala, bahkan di saat musim panas. Selama musim dingin, matahari terletak jauh di bawah cakrawala sehingga tidak muncul selama berbulan-bulan.

Baca juga: Bagaimana Ikan di Kutub Selatan Tak Mati Membeku?

Selain itu, permukaan es dan salju di kutub sangat reflektif. Ini berarti sebagian besar energi dari sinar matahari yang mencapai permukaan kutub akan memantul kembali ke luar angkasa, menjadikan udara di permukaan tersebut relatif dingin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com