KOMPAS.com - Membaca buku, di waktu kapan saja, memberikan banyak manfaat. Namun, membaca sebelum tidur dapat menawarkan beberapa manfaat khusus.
Setidaknya, membaca buku di malam hari adalah aktivitas sederhana yang dapat membantu kita bersantai saat kita belum siap untuk tidur.
Lebih dari itu, membaca buku sebelum tidur disebut dapat meredakan tekanan emosional dan meningkatkan kondisi pikiran sehingga menjadi lebih rileks dan damai.
Bagi banyak orang, membaca buku adalah aktivitas yang menyenangkan. Namun, membaca tidak hanya memberikan hiburan. Aktivitas ini juga dapat memperkuat otak dengan cara:
Baca juga: Bagaimana Tidur Bisa Memengaruhi Berat Badan?
Terkait dengan tidur, dilansir dari Healthline, berikut adalah manfaat membaca buku sebelum tidur menurut penelitian:
Jika kekhawatiran dan tekanan emosional lainnya membuat kita tetap terjaga dan sulit tidur, membaca buku bisa membantu mengatasinya.
Membaca selama setengah jam dapat menghilangkan stres sebagaimana melakukan yoga atau menonton video lucu untuk waktu yang sama.
Baca juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh Jika Tidak Cukup Tidur?
Studi tahun 2021 yang dilakukan melalui media sosial meminta 496 peserta untuk membaca buku di tempat tidur sebelum tidur dan 496 peserta tidak membaca buku sebelum tidur.
Setelah seminggu, 42 persen peserta yang membaca merasa kualitas tidur mereka membaik. Sebaliknya, hanya 28 persen dari non-pembaca yang melaporkan tidur yang lebih baik.
Tidur yang tidak cukup dapat berdampak besar pada kesehatan fisik dan emosional. Tetapi, membaca buku, jika dikombinasikan dengan pengobatan insomnia, dapat membantu mengurangi gairah kognitif atau “merangsang” otak sebelum tidur.
Beberapa orang tidak kesulitan untuk tidur, tetapi jarang tidur nyenyak. Meskipun membaca sampai larut malam dapat membuat kita tidak mendapatkan jumlah tidur yang dibutuhkan, membaca sebentar sebelum tidur dapat membantu kita untuk tidur lebih nyenyak.
Baca juga: 4 Cara Mengatasi Kecemasan Sebelum Tidur
Beberapa orang bahkan menemukan bahwa membaca membantu memberikan pengalih perhatian positif dari emosi yang menyakitkan atau berlebihan, termasuk perasaan cemas dan depresi yang dapat mengganggu tidur.
Meski demikian, sejauh ini, para ahli belum melakukan studi ilmiah yang mengeksplorasi bagaimana membaca dapat membantu meredakan kecemasan dan depresi.
Jika membaca buku dapat mengalihkan kita dari kekhawatiran dan membantu meningkatkan ketenangan pikiran, tidak mengherankan jika membaca buku juga dapat menawarkan pelarian dari pikiran yang keruh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.