Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/07/2023, 09:30 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Bumi ternyata memiliki tempat tercerah, yang bahkan menerima sinar matahari sebanyak planet Venus. Tempat tercerah di Bumi yang belum lama ini teridentifikasi adalah Gurun Atacama, Chile.

Tempat tercerah itu, tepatnya adalah Altiplano di Gurun Atacama yang berada di dekat pegunungan Andes di Chile.

Menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan di jurnal Bulletin of American Meteorological Society, wilayah yang terletak di ketinggian sekitar 4.000 meter ini mendapatkan lebih banyak sinar matahari daripada tempat-tempat yang lebih dekat dengan ekuator atau ketinggian yang lebih tinggi.

Tempat tercerah dengan radiasi tinggi

Dikutip dari Live Science, Minggu (23/7/2023) gurun Atacama merupakan gurun yang istimewa karena berbagai alasan.

Gurun Atacama adalah gurun tertua di Bumi, memiliki lingkungan paling kering, dan mungkin tempat paling jelas untuk melihat langit malam.

Baca juga: Di Mana Tempat Terdingin di Tata Surya?

Akan tetapi, tak hanya itu saja, sebagai tempat tercerah di Bumi, Altiplano juga menerima radiasi tertinggi dari matahari atau keluaran energi cahaya yang dipancarkan dari matahari ke Bumi.

Ilmuwan telah mengukur tingkat radiasinya, hasilnya mencapai 2.177 watt per meter persegi.

"Itu sebenarnya radiasi yang akan Anda terima di musim panas jika berdiri di Venus," kata Raul Cordero, penulis utama studi dan ahli klimatologi di Universitas Groningen di Belanda.

Sementara sebagai perbandingan, radiasi matahari di bagian atas atmosfer Bumi sekitar 1.360 watt per meter persegi.

Perbandingan ini tentu luar biasa mengingat planet Venus terletak kira-kira 28 persen lebih dekat ke Matahari daripada Bumi.

Alasan lain Chile menjadi tempat yang sangat cerah adalah karena letak geografisnya yang berada di Belahan Bumi Selatan.

Baca juga: Di Mana Tempat Terdalam di Lautan Bumi?

Ini terutama berlaku di musim panas, ketika orbit Bumi lebih dekat ke matahari, mencapai titik yang dikenal sebagai perihelion pada awal Januari, yang menghasilkan lonjakan radiasi matahari yang 7 persen lebih tinggi di Belahan Bumi Selatan dibandingkan Belahan Bumi Utara.

Mendapatkan lebih banyak sinar matahari mungkin memiliki kelebihan, namun jumlah paparan yang tinggi dapat juga merugikan. 

"Jika Anda terpapar bahaya radiasi yang begitu tinggi, Anda harus melindungi kulit. Orang yang bekerja di sana sadar bahwa radiasinya tinggi, tapi kami tahu seberapa tingginya," kata Cordero.

Data satelit memang telah menunjukkan bahwa wilayah Gurun Atacama mendapatkan sinar matahari paling banyak di dunia.

Akan tetapi, studi baru yang mengidentifikasi Altiplano di Gurun Atacama sebagai tempat tercerah di Bumi ini telah membantu menegaskan kembali dan menjelaskan lebih lanjut mengapa tempat itu mendapatkan radiasi matahari tingkat tinggi.

Baca juga: Di Mana Tempat dengan Suhu Terdingin di Tata Surya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com