Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Mana Tempat dengan Suhu Terdingin di Tata Surya?

Kompas.com - 22/04/2022, 09:02 WIB
Mela Arnani,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber Space


KOMPAS.com - Luar angkasa sangat dingin, dengan suhu dasar luar angkasa mencapai minus 454,81 derajat Fahrenheit atau minus 270,45 derajat Celsius, yang berarti hampir di atas nol mutlak, titik di mana gerakan molekul berhenti.

Akan tetapi, suhu ini tidak konstan di seluruh tata surya. Ruang kosong jauh lebih dingin dibandingkan planet, bulan, atau asteroid, dikarenakan tidak ada apa pun yang menyerap energi yang berasal dari matahari.

Lantas, mana tempat terdingin di Tata Surya?

Suhu dapat diukur dengan mengamati intensitas radiasi inframerah dan gelombang mikro yang dipancarkan dari permukaan.

"Dengan tidak adanya pengukuran seperti itu, suhu dapat diperkirakan berdasarkan jumlah sinar matahari yang diterima," ujar Ian Crawford, seorang profesor ilmu planet dan astrobiologi di Birkbeck, University of London di Inggris seperti dikutip dari Space, Kamis (21/4/2022).

Kendati begitu, melakukan pengukuran kosmik tidak sesederhana itu. Sehingga, meski ada cara akurat untuk mengukur suhu di ruang angkasa, akan selalu ada ruang untuk penyempurnaan.

Baca juga: Astronom Berhasil Temukan Komet Terbesar di Tata Surya, Seperti Apa?

"Suhu adalah perkiraan. Angka yang dihitung bergantung pada seberapa bagus asumsi sebenarnya dan seberapa detail model fisik yang digunakan," papar seorang profesor astronomi di University of Warwick di Inggris Don Pollacco, tentang tempat terdingin di luar angkasa.

Pada tahun 2009, Lunar Reconnaissance Orbiter, pesawat ruang angkasa robotik NASA yang dirancang untuk membantu para ilmuwan lebih memahami kondisi di bulan, menyajikan data yang menunjukkan bahwa kawah bayangan di kutub selatan bulan bisa menjadi tempat dengan suhu terdingin di Tata Surya

Teori ini diperkuat oleh mahasiswa pascasarjana Patrick O'Brien dan penasihatnya Shane Byrne, peneliti planet di University of Arizona.

Selama pembicaraan di Lunar and Planetary Science Conference 2022 , O'Brien dan Byrne mengusulkan bahwa kawah bulan tersebut memang bisa menjadi lokasi terdingin di tata surya.

Menurut O'Brien dan Byrne, sebuah kawah dapat dianggap berbayangan ganda jika terlindung tidak hanya dari iluminasi matahari langsung tetapi juga dari sumber pemanas sekunder, seperti radiasi matahari dan radiasi termal.

Pollacco menambahkan, kawah berbayangan ganda memiliki tepian yang cukup tinggi sehingga sinar matahari tidak pernah mencapai dasar kawah, sehingga tempat ini diyakini memiliki suhu terdingin di Tata Surya.

Baca juga: Pengertian Tata Surya dan Komposisinya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com