Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Saja Perjuangan Kartini tentang Emansipasi Perempuan?

Kompas.com - 22/04/2022, 07:31 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Raden Ajeng Kartini (RA Kartini) dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan dan pejuang emansipasi perempuan.

RA Kartini yang lahir di Jepara, 21 April 1879 ini disebut oleh Pramoedya Ananta Toer sebagai pemikir modern Indonesia pertama yang tanpanya maka penyusunan sejarah modern Indonesia tidaklah mungkin.

Menurut para penulis, sebenarnya kartini bukan apa dan siapa untuk digores dalam sejarah jika dibandingkan sederet pejuang perempuan lain di negeri ini.

Namun, pemikiran Kartini yang tertuang lewat surat-suratnya kepada J.H. Abendanon dan istrinya, beserta sahabat penanya yang sebagian besar orang Belanda menjadi hal yang sangat berharga.

Dari surat-suratnya tampak Kartini membaca apa saja dengan penuh perhatian, sambil membuat catatan-catatan, kadang-kadang ia menyebut salah satu karangan atau mengutip beberapa kalimat.

Perhatian Kartini memang lebih banyak terhadap perubahan kedudukan perempuan, atau emansipasi perempuan.

Akan tetapi, ia juga sering kali membahas masalah sosial umum di dalam suratnya.

Baca juga: Polemik Usai Terbitnya Buku Kartini, Habis Gelap Terbitlah Terang

Ia melihat perjuangan emansipasi perempuan yang dilakukan RA Kartini agar memperoleh kebebasan, otonomi, persamaan mendapatkan pendidikan dan pengajaran, serta persamaan hukum sebagai bagian dari gerakan yang lebih luas.

Emansipasi perempuan adalah pembebasan dari perbudakan, persamaan hak dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat terutama mengenai persamaan hak kaum wanita dengan kaum pria.

Emansipasi perempuan juga diartikan sebagai proses pelepasan diri para wanita dari kedudukan sosial ekonomi yang rendah atau dari pengekarangan hukum yang membatasi kemungkinan individu ini untuk berkembang dan untuk maju.

Kartini telah mengenal istilah emansipasi itu dari buku-buku bacaannya semenjak ia terkurung dalam alam pingitan.

Ia pun menyampaikan harapan besarnya menganai emansipasi perempuan ini dalam berbagai tulisannya yang dikirimnya dalam surat-surat kepada para sahabat pena dan pasangan Abendanon.

Berikut beberapa hal yang diperjuangkan Kartini terkait emansipasi perempuan.

1. Pendidikan bagi kaum perempuan

Seperti yang diketahui, di masa RA Kartini mencoba memperjuangkan emansipasi perempuan itu, perempuan biasa tidak diperbolehkan mendapatkan pendidikan. Hanya perempuan bangsawan yang berhak memperoleh pendidikan.

Baca juga: RA Kartini, Putri Jawa Pejuang Emansipasi dan Sejarah Hari Kartini

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com