Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
BRIN
Badan Riset dan Inovasi Nasional

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) adalah lembaga pemerintah yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden Republik Indonesia. BRIN memiliki tugas menjalankan penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan, serta invensi dan inovasi yang terintegrasi.

Inovasi ”Velvet” Rusa Timor

Kompas.com - 27/06/2023, 14:30 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Mariana Takandjandji

PENANGKARAN rusa timor merupakan upaya strategi konservasi satwaliar yang dilakukan secara ex-situ.

Diharapkan melalui penangkaran rusa timor dapat dilestarikan dan dapat pula memberikan prospek ekonomi yang tinggi. Salah satu inovasi penangkaran rusa timor adalah velvet.

Baca juga: Mengenal Rusa Timor, Jenis Rusa di Indonesia yang Rentan Punah

Velvet adalah ranggah atau tanduk muda yang terdapat hanya pada rusa jantan.

Velvet merupakan produk rusa yang sudah sejak lama dikenal di Indonesia tetapi belum banyak yang menggunakannya bahkan masih dianggap sebagai hal yang baru dalam dunia ilmu pengetahuan di Indonesia.

New Zealand dan China telah lama memanfaatkan velvet.

”Velvet” atau tanduk muda, dan ”antler” atau tanduk tua rusa, dapat dipanen dalam keadaan hidup, tanpa harus membunuh atau menyembelih rusa.

Velvet rusa dapat dipanen setiap tahun, saat velvet berumur 60 hari, dari rusa jantan yang berumur 3-15 tahun dengan bobot hidup sekitar 40-70 kg.

Manfaat Velvet

Velvet rusa timor Velvet rusa timor

Velvet diselubungi bulu-bulu halus yang mengandung jaringan syaraf dan pembuluh darah. Velvet tumbuh dari substrat tulang rawan yang pada bagian luarnya mengandung pembuluh darah dan jaringan vaskuler, yang dapat dijadikan sebagai bahan baku obat tradisional.

Baca juga: Kenapa Hanya Rusa Jantan yang Memiliki Tanduk?

Velvet dijadikan sebagai bahan tradisional pada obat-obatan oriental, tonik, makanan, dan mengandung bahan perangsang. Penggunaan velvet di Cina sudah sejak 2000 tahun yang lalu dan dikenal dengan nama Traditional Chinese Medicine (TCM).

Velvet diyakini dapat meningkatkan metabolisme tubuh, dan digunakan sebagai tonik pasca melahirkan. Ekstrak velvet digunakan sebagai obat peluntur atau “pantokrin”.

Racikan velvet dapat memperlambat proses impotensi ”obat kuat” dan mempercepat proses penghilangan keletihan.

Hasil analisis velvet mengandung mineral antara lain kalsium, kalium, magnesium, natrium, phosphor, cobalt, cuprum, ferrous, mangan, dan selenium yang dapat digunakan sebagai obat aprodhisica yaitu perangsang libido.

Velvet rusa timor di Nusa Tenggara Timur mengandung unsur mineral seperti kalsium 26,27 persen dan phosphor 14,66 persen sehingga ada hubungannya dengan pengobatan osteoporosis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com