Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
BRIN
Badan Riset dan Inovasi Nasional

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) adalah lembaga pemerintah yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden Republik Indonesia. BRIN memiliki tugas menjalankan penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan, serta invensi dan inovasi yang terintegrasi.

Inovasi ”Velvet” Rusa Timor

Kompas.com - 27/06/2023, 14:30 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Hasil analisis serbuk velvet rusa berkhasiat sebagai obat herbal dan makanan suplemen yang berfungsi meningkatkan stamina tubuh, memperlancar metabolisme, sirkulasi darah, mengatasi masalah persendian, membantu memperbaiki masalah reproduksi, menghilangkan rasa letih, dan mencegah kerapuhan tulang (osteoporosis).

Osteoporosis terjadi apabila struktur tulang tidak padat lagi sehingga tulang menjadi rapuh dan mudah patah.

Baca juga: Apa Fungsi Tanduk Rusa?

Serbuk velvet rusa timor merupakan salah satu inovasi yang diperoleh dari penangkaran dan hasil analisis laboratorium mengandung unsur mineral mikro dan makro sebanyak 8 jenis yakni Kalsium, Fosfor, Kalium, Natrium, Magnesium, Mangan, Selenium, Besi; asam amino esensial 9 jenis yakni histidine, arginine, metionine, isoleusine, leusine, phenilalanine, lysine, threonine, dan valine serta asam amino non esensial 8 jenis yakni aspartat, glutamat, serine, glysine, alamine, proline, tirosine dan systein.

Secara terinci, indikasi dan khasiat serbuk velvet rusa, adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan potensi seksual

Serbuk velvet rusa digunakan untuk penderita ketidakmampuan seksual (impotensi dan gangguan fungsi seksual lainnya), memberikan efek androgonik dan gonadotropik yang membantu mengatur aktivitas organ seks.

Velvet rusa mengandung bahan biologis aktif yang berkhasiat bagi organ seks pria dan wanita sehingga berguna mengatasi masalah biologis.

2. Berefek tonik

Velvet rusa (pantocrin) telah dilakukan pengujian pada tahun 1930-an, untuk membantu tentara dalam penyembuhan akibat terluka saat peperangan.

Ekstrak velvet berperan mempercepat proses penyembuhan secara alami dengan meningkatkan daya tahan tubuh, dapat mempercepat proses penyembuhan kerusakan jaringan urat syaraf, luka, dan bisul.

Baca juga: Rusa Jantan Andalkan Tanduknya untuk Menarik Perhatian Betina

3. Memperbaiki sirkulasi darah

Serbuk velvet bermanfaat mengatasi gangguan penyumbatan pembuluh darah, memperbaiki sirkulasi darah, mengurangi resiko serangan jantung dan stroke

4. Menambah darah

Serbuk velvet rusa dapat meningkatkan jumlah eritrosit dan merangsang sintesis sel darah merah, haemoglobin, leukosit, dan meningkatkan percepatan peremajaan sel.

5. Mengatasi efek penuaan atau “awet muda”

Ekstrak velvet rusa dapat meningkatkan kadar testoteron pada tikus jantan sekaligus menurunkan kadar enzim yang berhubungan dengan proses penuaan sehingga terlihat lebih muda.

6. Meningkatkan kemampuan otot

Rata-rata kesehatan atlet meningkat setelah mengkonsumsi “pantocrin” velvet rusa.

Pengolahan Velvet

Pengolahan velvet ada tiga macam, yaitu dalam bentuk keripik, tepung atau serbuk, dan cairan.

Bentuk keripik dilakukan dengan cara mengiris tipis velvet seperti keripik singkong, kemudian dijemur sampai kering atau dikeringkan dalam oven.

Bentuk tepung dilakukan dengan cara, irisan velvet yang telah kering, ditumbuk, diayak dan dijadikan tepung, lalu dimasukkan dalam kapsul. Serbuk velvet dalam kapsul sebanyak 250 mg/kapsul.

Bentuk cairan dilakukan dengan cara mengekstrak menggunakan alkohol. Hasil ekstraksi alkohol dalam bentuk cair di Jepang disebut Pantocrin atau Rulondin dan di Rusia Rantarin.

Baca juga: Ternyata, Tanduk Rusa Berasal dari Sel Kanker Tulang

Teknik pemotongan velvet dan proses pengolahan menjadi serbuk adalah:

  • Rusa jantan yang akan dipotong velvet digiring ke kandang jepit
  • Kepala dan bagian wajah rusa ditutup untuk mengurangi stres
  • Penyuntikan obat bius lokal ®Lidocain satu ampul pada setiap velvet (kanan dan kiri) untuk mengurangi atau menghilangkan rasa sakit
  • Penyuntikan tiga titik dilakukan pada bagian basal velvet secara melingkar
  • Pengikatan dilakukan pada bagian bawah cincin velvet menggunakan karet tebal dan kuat untuk menghindari perdarahan pembuluh vascular saat pemotongan
  • Velvet dipotong sekitar 1 - 2 cm di atas cincin velvet dengan alat potong berupa gergaji besi yang tajam dengan mata gergaji kecil yang disterilkan menggunakan desinfektan dan antiseptik cair (®dettol alkohol 70 persen)
  • Pemotongan dilakukan secara cepat, mulai dari velvet sebelah kanan kemudian dilanjutkan dengan sebelah kiri
  • Velvet hasil pemotongan diukur dan ditimbang
  • Pasca pemotongan velvet, kain penutup kepala dan karet pengikat dilepas agar aliran darah vascular tertutup melalui proses aglutinasi dan rusa dikeluarkan dari kandang jepit
  • Potongan velvet dibersihkan dengan menggunakan antiseptik cair
  • Velvet yang telah bersih, dibungkus allumunium foil, dimasukkan dalam freezer pada suhu -40C dan disimpan selama 2 bulan
  • Apabila akan diolah, velvet yang dalam keadaan beku dikeluarkan dan ditiriskan atau thawing. Apabila sudah mencair, velvet diiris tipis dan dimasukkan dalam oven pada suhu 450C selama 6 jam. Setelah itu, suhunya dinaikkan menjadi 500C selama 6 jam kemudian 6 jam berikutnya dinaikkan lagi menjadi 550C
  • Velvet yang telah kering, dikeluarkan dan digiling menggunakan mixer hingga halus dan menjadi serbuk
  • Serbuk velvet dimasukkan dalam kapsul sebanyak 250 mg dan dimasukkan dalam botol kemasan yang sudah disteril; 1 botol berisi 30 kapsul
  • Satu kepala rusa timor jantan berumur 9 tahun menghasilkan 1.528 kapsul atau sama dengan 51 botol.

Baca juga: Tulang Tumbuh Selimuti Panah yang Tertancap di Rusuk Rusa, Kok Bisa?

Mariana Takandjandji
Peneliti pada Pusat Riset Zoologi Terapan - BRIN

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com