Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Inovasi ”Velvet” Rusa Timor

Oleh: Mariana Takandjandji

PENANGKARAN rusa timor merupakan upaya strategi konservasi satwaliar yang dilakukan secara ex-situ.

Diharapkan melalui penangkaran rusa timor dapat dilestarikan dan dapat pula memberikan prospek ekonomi yang tinggi. Salah satu inovasi penangkaran rusa timor adalah velvet.

Velvet adalah ranggah atau tanduk muda yang terdapat hanya pada rusa jantan.

Velvet merupakan produk rusa yang sudah sejak lama dikenal di Indonesia tetapi belum banyak yang menggunakannya bahkan masih dianggap sebagai hal yang baru dalam dunia ilmu pengetahuan di Indonesia.

New Zealand dan China telah lama memanfaatkan velvet.

”Velvet” atau tanduk muda, dan ”antler” atau tanduk tua rusa, dapat dipanen dalam keadaan hidup, tanpa harus membunuh atau menyembelih rusa.

Velvet rusa dapat dipanen setiap tahun, saat velvet berumur 60 hari, dari rusa jantan yang berumur 3-15 tahun dengan bobot hidup sekitar 40-70 kg.

Velvet diselubungi bulu-bulu halus yang mengandung jaringan syaraf dan pembuluh darah. Velvet tumbuh dari substrat tulang rawan yang pada bagian luarnya mengandung pembuluh darah dan jaringan vaskuler, yang dapat dijadikan sebagai bahan baku obat tradisional.

Velvet dijadikan sebagai bahan tradisional pada obat-obatan oriental, tonik, makanan, dan mengandung bahan perangsang. Penggunaan velvet di Cina sudah sejak 2000 tahun yang lalu dan dikenal dengan nama Traditional Chinese Medicine (TCM).

Velvet diyakini dapat meningkatkan metabolisme tubuh, dan digunakan sebagai tonik pasca melahirkan. Ekstrak velvet digunakan sebagai obat peluntur atau “pantokrin”.

Racikan velvet dapat memperlambat proses impotensi ”obat kuat” dan mempercepat proses penghilangan keletihan.

Hasil analisis velvet mengandung mineral antara lain kalsium, kalium, magnesium, natrium, phosphor, cobalt, cuprum, ferrous, mangan, dan selenium yang dapat digunakan sebagai obat aprodhisica yaitu perangsang libido.

Velvet rusa timor di Nusa Tenggara Timur mengandung unsur mineral seperti kalsium 26,27 persen dan phosphor 14,66 persen sehingga ada hubungannya dengan pengobatan osteoporosis.

Hasil analisis serbuk velvet rusa berkhasiat sebagai obat herbal dan makanan suplemen yang berfungsi meningkatkan stamina tubuh, memperlancar metabolisme, sirkulasi darah, mengatasi masalah persendian, membantu memperbaiki masalah reproduksi, menghilangkan rasa letih, dan mencegah kerapuhan tulang (osteoporosis).

Osteoporosis terjadi apabila struktur tulang tidak padat lagi sehingga tulang menjadi rapuh dan mudah patah.

Serbuk velvet rusa timor merupakan salah satu inovasi yang diperoleh dari penangkaran dan hasil analisis laboratorium mengandung unsur mineral mikro dan makro sebanyak 8 jenis yakni Kalsium, Fosfor, Kalium, Natrium, Magnesium, Mangan, Selenium, Besi; asam amino esensial 9 jenis yakni histidine, arginine, metionine, isoleusine, leusine, phenilalanine, lysine, threonine, dan valine serta asam amino non esensial 8 jenis yakni aspartat, glutamat, serine, glysine, alamine, proline, tirosine dan systein.

Secara terinci, indikasi dan khasiat serbuk velvet rusa, adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan potensi seksual

Serbuk velvet rusa digunakan untuk penderita ketidakmampuan seksual (impotensi dan gangguan fungsi seksual lainnya), memberikan efek androgonik dan gonadotropik yang membantu mengatur aktivitas organ seks.

Velvet rusa mengandung bahan biologis aktif yang berkhasiat bagi organ seks pria dan wanita sehingga berguna mengatasi masalah biologis.

2. Berefek tonik

Velvet rusa (pantocrin) telah dilakukan pengujian pada tahun 1930-an, untuk membantu tentara dalam penyembuhan akibat terluka saat peperangan.

Ekstrak velvet berperan mempercepat proses penyembuhan secara alami dengan meningkatkan daya tahan tubuh, dapat mempercepat proses penyembuhan kerusakan jaringan urat syaraf, luka, dan bisul.

3. Memperbaiki sirkulasi darah

Serbuk velvet bermanfaat mengatasi gangguan penyumbatan pembuluh darah, memperbaiki sirkulasi darah, mengurangi resiko serangan jantung dan stroke

4. Menambah darah

Serbuk velvet rusa dapat meningkatkan jumlah eritrosit dan merangsang sintesis sel darah merah, haemoglobin, leukosit, dan meningkatkan percepatan peremajaan sel.

5. Mengatasi efek penuaan atau “awet muda”

Ekstrak velvet rusa dapat meningkatkan kadar testoteron pada tikus jantan sekaligus menurunkan kadar enzim yang berhubungan dengan proses penuaan sehingga terlihat lebih muda.

6. Meningkatkan kemampuan otot

Rata-rata kesehatan atlet meningkat setelah mengkonsumsi “pantocrin” velvet rusa.

Pengolahan Velvet

Pengolahan velvet ada tiga macam, yaitu dalam bentuk keripik, tepung atau serbuk, dan cairan.

Bentuk keripik dilakukan dengan cara mengiris tipis velvet seperti keripik singkong, kemudian dijemur sampai kering atau dikeringkan dalam oven.

Bentuk tepung dilakukan dengan cara, irisan velvet yang telah kering, ditumbuk, diayak dan dijadikan tepung, lalu dimasukkan dalam kapsul. Serbuk velvet dalam kapsul sebanyak 250 mg/kapsul.

Bentuk cairan dilakukan dengan cara mengekstrak menggunakan alkohol. Hasil ekstraksi alkohol dalam bentuk cair di Jepang disebut Pantocrin atau Rulondin dan di Rusia Rantarin.

Teknik pemotongan velvet dan proses pengolahan menjadi serbuk adalah:

Mariana Takandjandji
Peneliti pada Pusat Riset Zoologi Terapan - BRIN

https://www.kompas.com/sains/read/2023/06/27/143000023/inovasi-velvet-rusa-timor

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke