Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/06/2023, 09:30 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Ilmuwan memperingatkan gletser pegunungan Himalaya yang menyediakan air bagi hampir dua miliar orang, telah mencair lebih cepat daripada sebelumnya sebagai dampak dari perubahan iklim.

Pencairan dengan kecepatan yang mengkhawatirkan ini membuat membuat masyarakat berpotensi terkena bencana yang tidak terduga.

Dampak perubahan iklim terhadap gletser Himalaya

Dikutip dari Science Alert, Rabu (21/6/2023) laporan International Center for Integrated Mountain Development (ICIMOD) menunjukkan gletser Himalaya menghilang 65 persen sepanjang 2011 hingga 2020.

Laporan tersebut menunjukkan bahwa pencairan gletser di pegunungan Himalaya tercatat lebih cepat dibandingkan dengan dekade sebelumnya.

Baca juga: Dampak Perubahan Iklim dan Pencemaran Pesisir pada Terumbu Karang

ICIMOD bahkan juga menyebutkan, akibat dampak perubahan iklim, gletser semakin cepat mencair dan dapat kehilangan hingga 80 persen volumenya pada akhir abad ini.

"Saat semakin hangat, es akan mencair seperti yang diperkirakan tetapi yang tidak terduga dan sangat mengkhawatirkan adalah kecepatannya," kata Philippus Wester, penulis utama studi.

Gletser di wilayah Hindu Kush Himalaya (HKH) adalah sumber air penting bagi sekitar 240 juta orang di daerah pegunungan serta bagi 1,65 miliar orang lainnya di lembah sungai di bawahnya.

Gletser Himalaya juga mengalir di 10 sistem sungai paling penting di dunia, termasuk Gangga, Indus, Yellow, Mekong, dan Irrawaddy, dan secara langsung atau tidak langsung memasok miliaran orang dalam hal makanan, energi, udara bersih, dan juga pendapatan.

"Dengan dua miliar orang di Asia bergantung pada air yang dimiliki oleh gletser dan salju, konsekuensi (dampak perubahan iklim) dari hilangnya kriosfer (zona beku) ini terlalu luas untuk direnungkan," ungkap Izabella Koziell, wakil kepala ICIMOD.

Baca juga: Dampak Perubahan Iklim Sebabkan Warna Danau Bumi Ikut Berubah

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com