Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/06/2023, 08:00 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jejak molekul yang ditemukan di bebatuan purba berusia 1,64 miliar tahun mengungkap ekosistem kehidupan awal Bumi.

Jejak itu berasal dari organisme yang mendominasi kehidupan Bumi, di dunia yang minim oksigen, ribuan tahuan lalu sebelum munculnya tumbuhan, hewan, dan jamur.

Baca juga: Jadi Salah Satu Predator Terganas di Bumi, Apa Mangsa Favorit T. Rex?

Penemuan organisme ini merupakan studi yang dipimpin oleh ahli paleobiogeokimia Jochen Brocks dan Benjamin Nettersheim dari Universitas Nasional Australia di Australia, yang secara kolektif menamai organisme ini biota protosterol.

Predator pertama di Bumi

Menariknya, mengutip Science Alert, Sabtu (10/6/2023) organisme tersebut bisa menjadi predator paling awal di dunia.

Mereka memakan mikroba yang melimpah di lautan saat itu dan tampaknya juga merupakan nenek moyang dari semua kehidupan eukariotik (organisme yang sel-selnya mengandung nukleus) di Bumi.

Baca juga: Seperti Apa Fosil Pterosaurus Tertua yang Berusia 107 Juta Tahun?

Kehidupan eukariotik ini adalah semua tumbuhan, hewan, jamur yang ada di sekitar kita sekarang, termasuk manusia.

"Mahluk purba yang terdeteksi pada batuan berusia 1,6 miliar ini melimpah di ekosistem laut di seluruh dunia dan mungkin membentuk ekosistem untuk sebagian besar sejarah Bumi," kata Nettersheim.

Ahli paleobiologi telah lama mencari kehidupan eukariota awal, tetapi identifikasi organisme purba paling menantang.

Berhubung sudah lebih dari satu miliar tahun sejak mereka hidup, jejak apa pun yang mungkin mereka tinggalkan kemungkinan besar sangat terdegradasi dan sulit untuk didiagnosis.

Penemuan predator pertama di dunia

Namun akhirnya peneliti berhasil membuat penemuan di batuan di Formasi Barney Creek di Australia.

Mereka secara khusus mencari steroid, biomarker eukariota awal yang pertama kali diprediksi oleh ahli biokimia peraih Nobel Konrad Bloch pada tahun 1994, karena hampir semua eukariota dapat mensintesis steroid.

Baca juga: Ahli Temukan Fosil Hewan Predator Paling Awal, Seperti Apa?

Penemuan ini menunjukkan bahwa biomarker eukariota ini telah bersembunyi di depan mata selama ini, meskipun seperti apa makhluk yang menghasilkannya masih belum diketahui, karena fosil dari makhluk itu sendiri belum ditemukan.

Namun, para peneliti percaya bahwa organisme biota protosterol lebih besar dan lebih kompleks daripada bakteri, dan tumbuh subur di atasnya sebagai rantai berikutnya dalam jaring makanan.

"Kami percaya mereka mungkin adalah predator pertama di Bumi, berburu dan melahap bakteri," kata Brocks.

lebih lanjut jejak yang ditinggalkan makhluk ini berhenti muncul dalam catatan fosil sekitar 800 juta tahun lalu.

Baca juga: Seperti Apa Wajah Firaun Mesir Tutankhamun?

Setelah titik itu, ganggang dan jamur mulai muncul. Sedangkan hewan pertama diperkirakan muncul sekitar 700 atau 600 juta tahun yang lalu.

Penurunan biota protosterol dan munculnya organisme lain dikenal sebagai Transformasi Tonian, dan ini adalah salah satu perubahan paling mendalam yang dialami ekologi Bumi, memungkinkan munculnya eukariota modern.

Temuan ini pun memungkinkan kita menelusuri kembali sejarah manusia ke masa yang lebih jauh dari sebelumnya.

Penelitian dipublikasikan di Nature.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com