Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wilayah Mana yang Mengalami Gerhana Matahari Hibrida di Indonesia?

Kompas.com - 10/04/2023, 15:31 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis


KOMPAS.com - Fenomena Gerhana Matahari Hibrida akan menjadi peristiwa langka dan menarik yang akan terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia.

Fenomena astronomis ini akan terjadi pada 20 April 2023 mendatang di sebagian wilayah Pasifik dan Samudra Hindia.

Gerhana Matahari Hibrida merupakan kombinasi dari tiga jenis gerhana matahari lainnya, yakni Gerhana Matahari Total, Gerhana Matahari Cincin dan Gerhana Matahari Sebagian.

Dilansir dari Space, Senin (10/4/2023), fenomena Gerhana Matahari Hibrida akan bergeser dari gerhana total ke annular atau cincin, pada saat Bulan melintas di atas Bumi.

Saat gerhana matahari ini berlangsung, di beberapa wilayah, bulan akan sepenuhnya menutupi matahari, namun di wilayah lain bisa saja terjadi fenomena Gerhana Matahari Cincin.

Fenomena gerhana matahari ini merupakan peristiwa yang cukup langka, yang hanya terjadi beberapa kali setiap abad.

Baca juga: Apa Itu Fenomena Gerhana Matahari Hibrida?

Wilayah pengamatan Gerhana Matahari Hibrida

Ada wilayah yang dapat mengamati fenomena Gerhana Matahari Hibrida ini adalah Australia Barat, Timor Leste, dan sejumlah wilayah di Indonesia, terutama di kawasan Indonesia Timur.

Berikut daftar wilayah di Indonesia yang dapat mengamati fenomena Gerhana Matahari Hibrida, dikutip dari Edukasi Sains Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

  1. Sumatera: Medan, Padang, Pekanbaru (Riau), Tanjungpinang, Jambi, Bengkulu, Palembang, Pangkalpinang, dan Bandarlampung.
  2. Jawa: Serang, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya.
  3. Bali dan Nusa Tenggara: Denpasar, Mataram (Lombok), dan Kupang.
  4. Kalimantan: Pontianak, Palangkaraya, Banjarbaru, Samarinda, Tanjungselor.
  5. Sulawesi dan Papua: Manado, Gorontalo, Palu, Mamuju, Sofifi, Ambon, Sorong, Manokwari, Jayapura, Nabire, dan Wamena.

Baca juga: Fenomena Gerhana Matahari dari Luar Angkasa Terekam Pesawat Ruang Angkasa NASA

Saat fenomena Gerhana Matahari Hibrida terjadi, sebagian besar wilayah di Maluku dan beberapa di Papua akan mengalami Gerhana Matahari Total, yakni di wilayah berikut.

  1. Pulau Kisar (Maluku)
  2. Pulau Maopora (Maluku)
  3. Pulau Damar (Maluku)
  4. Pulau Watubela (Maluku)
  5. Kepulauan Antalisa (Papua Barat)
  6. Randepandai (Papua Barat)
  7. Roswar (Papua Barat)
  8. Pulau Num (Papua Barat)
  9. Wooi, Serui (Papua)
  10. Kota Biak (Papua)

Sementara itu, fenomena Gerhana Matahari Sebagian akan terjadi di Yogyakarta, yang akan menjadi provinsi pertama yang mengalaminya yakni pada pukul 09.29 WIB (fase awal gerhana sebagian) dan Medan menjadi wilayah terakhir yang akan mengalami fase akhir Gerhana Matahari Sebagian pada pukul 11.28 WIB.

Fenomena langka Gerhana Matahari Hibrida di Indonesia, tidak akan terjadi di lima kabupaten/kota di Provinsi Aceh, yakni Kota Sabang, Kota Banda Aceh, Kabupaten Aceh Jaya, Kabupaten Aceh Besar dan Kabupaten Pidie.

 

Baca juga: Apa Itu Fenomena Gerhana Matahari?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com