KOMPAS.com - Banyak dari kita yang menduga bahwa psikopat dan sosiopat memiliki sifat yang sama.
Sosiopat adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan seseorang yang tampaknya tidak memiliki hati nurani, penuh kebencian, atau layak dibenci.
Sedang, istilah psikopat digunakan untuk menunjukkan sosiopat yang lebih berbahaya, seperti pembunuh berantai.
Meski istilah sosiopat dan psikopat sering digunakan secara bergantian dan mungkin tumpang tindih, masing-masing memiliki garis perbedaan yang jelas.
Misalnya, sosiopat adalah istilah tidak resmi untuk gangguan kepribadian antisosial (APD), sementara psikopat bukanlah diagnosis resmi dan tidak dianggap sebagai APD.
Baca juga: Apa Perbedaan OCD dan OCPD?
Dilansir dari Verywell Mind, psikopat diartikan sebagai orang dengan sedikit atau tanpa hati nurani, tetapi mampu mengikuti konvensi sosial jika sesuai dengan kebutuhan mereka.
Sosiopat memiliki kemampuan terbatas untuk merasakan empati dan penyesalan. Mereka juga lebih cenderung lepas kendali dan bereaksi keras ketika dihadapkan pada konsekuensi tindakan mereka.
Baca juga: Apa Perbedaan ADHD dan ADD?
Willem HJ Martens berpendapat dalam artikel "The Hidden Suffering of the Psychopath" bahwa psikopat terkadang menderita rasa sakit emosional dan kesepian.
Sebagian besar dari mereka menjalani kehidupan yang penuh luka dan ketidakmampuan untuk memercayai orang lain, tetapi seperti setiap manusia lainnya, mereka juga ingin dicintai dan diterima.
Namun, perilaku mereka sendiri membuat penerimaan ini sangat sulit dan sebagian besar menyadarinya.
Beberapa orang merasa sedih dengan tindakan yang tidak dapat mereka kendalikan karena mereka tahu hal itu semakin mengisolasi mereka dari orang lain.
Baca juga: Apa Perbedaan ADHD dan Kecemasan pada Anak-anak?
Melansir Verywell Health, para peneliti percaya bahwa genetika memainkan peran penting dalam perkembangan gangguan kepribadian antisosial.
Beberapa peneliti telah menekankan aspek biologi sebagai penyebab psikopat dan faktor lingkungan sebagai penyebab sosiopat.
Ini menunjukkan bahwa beberapa psikopat mungkin "terlahir seperti itu", tetapi sosiopat mungkin lebih dibentuk oleh lingkungan mereka.
Ada faktor genetik, biologis, dan lingkungan yang berkontribusi terhadap gangguan kepribadian antisosial, termasuk sosiopat dan psikopat. Namun, mungkin ada perbedaan relatif dalam pengaruh faktor-faktor ini.
Baca juga: 3 Perbedaan ADHD dan Autisme
Penyebab pasti sosiopat tidak dipahami dengan baik, tetapi diyakini bahwa lingkungan seseorang, masa kecil mereka dan cara mereka diasuh, mungkin memainkan peran yang lebih besar.
Psikopat dikaitkan dengan disfungsi di area otak, yang disebut amigdala, yang bertanggung jawab atas kemampuan seseorang untuk bereaksi dengan tepat terhadap peristiwa yang berpotensi berbahaya atau mengancam.
Bagian otak ini juga membantu mengatur emosi. Perubahan pada struktur dan fungsi bagian otak tertentu, seperti korteks prefrontal, korteks temporal, dan struktur paralimbik, telah diidentifikasi pada orang dengan psikopat. Namun, lingkungan juga diyakini berperan dalam membentuknya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.