Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Analisis BMKG Gempa Maluku M 7,9 Akibat Subduksi Laut Banda

Kompas.com - 10/01/2023, 13:00 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis


KOMPAS.com - Gempa bumi berkekuatan M 7,9 mengguncang wilayah Pantai Utara Maluku Barat Daya, Maluku, Selasa (10/1/2023) dini hari.

Berdasarkan analisis gempa Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa bumi tektonik di Maluku ini berlokasi di di laut pada jarak 136 Km arah Barat Laut Maluku Tenggara Barat, Maluku pada kedalaman 130 km.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam pernyataan persnya, analisis gempa Maluku berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa Maluku hari ini termasuk jenis gempa bumi menengah yang disebabkan aktivitas subduksi Laut Banda.

"Hasil analisis mekanisme sumber (gempa Maluku) menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault," ujar Dwikorita.

Analisis dampak gempa Maluku

Dampak gempa Maluku dirasakan paling kuat di daerah Saumlaki, dengan skala intensitas V MMI, yakni getaran dirasakan hampir semua penduduk, sehingga membuat banyak orang terbangun.

Baca juga: Analisis Gempa Cianjur yang Diduga Dipicu Sesar Cimandiri

Selanjutnya guncangan gempa bumi di Maluku dirasakan dengan skala intensitas VI MMI di daerah Dobo, Tiakur.

Kekuatan guncangan ini jika dirasakan pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah dan di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.

Sementara itu, dampak guncangan gempa Maluku juga dirasakan hingga Papua. Di wilayah Sorong, Kaimana, Alor, Waingapu, Waijelu, Lembata dengan skala intensitas III-IV MMI, apabila pada siang hari, gempa bumi ini dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.

Dampak gempa Maluku, guncangan berkekuatan II-III MMI dirasakan di daerah Kairatu, Merauke, Nabire, Tanah Merah, Wamena, Bakunase, Kolhua, Sabu, Rote, Ende, Amarasi Selatan, Kota Kupang. Serta, di daerah Ambon dan Piru II MMI, getaran gempa dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Baca juga: Hari Ini Maluku Barat Daya Diguncang Gempa 6,4 M, Ini Analisisnya

Peringatan tsunami gempa Maluku berakhir

Berdasarkan hasil pemodelan tsunami, BMKG mencatat gempa Maluku M 7,9 pada 10 Januari di Maluku Tenggara Barat, menunjukkan adanya potensi tsunami dengan tingkat ancaman Siaga dan Waspada.

Namun, analisis berdasarkan hasil pemodelan tsunami dengan parameter update (Mw 7,5), wilayah tersebut tidak menunjukkan adanya potensi tsunami.

Dwikorita menjelaskan berdasarkan observasi 4 Tide Gauge di sekitar sumber gempa bumi, yakni di wilayah Seira, Adaut, Lirang dan Larat, tidak menunjukkan adanya anomali atau perubahan tinggi muka air laut yang signifikan.

Peringatan dini tsunami gempa Maluku ini pun berakhir pada pukul 03.43 WIB.

Dikutip dari Twitter Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, aktivitas gempa susulan di wilayah Maluku masih terjadi hingga pukul 09.00 WIB sebanyak 7 kali gempa susulan (after shock) dengan magnitudo terbesar M 5,7 dan terkecil M 3,8.

Baca juga: Peringatan Dini Tsunami Pasca-gempa M 7,9 di Maluku Terasa hingga Australia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com